42 RELAWAN PMI BONEBOL IKUT LATIHAN DARURAT BENCANA

BONEBOL240 Dilihat

Laporan : Tim KP / HMS

Editor : Ismail Abas

 

BONEBOL (KP) – Guna menghadapi situasi darurat jika terjadi bencana disuatu daerah, penting bagi kita mengenal cara menghadapi situasi tersebut.
Hal ini juga yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bonebol melaksanakan pelatihan relawan PMI dan simulasi bencana sebagai upaya untuk mempersiapkan peserta dalam menghadapi darurat bencana, di Desa Huangobotu Kecamatan Kabila Bone.
Bupati Bonebol Hamim Pou saat menutup rangkaikan kegiatan itu mengatakan, pelatihan relawan PMI dan simulasi bencana merupakan bagian dari penanda kesiapan kita di Bonebol dalam menghadapi keadaan-keadaan kritis jika terjadi bencana. Karena ada sekompok relawan yang siap melakukan pertolongan dalam waktu yang sangat cepat.
Olehnya itu, kegiatan pelatihan dan simulasi bencana seperti ini, harus ditingkatkan kualitasnya dan ditambah orangnya. Karena dalam kebencanaan itu, makin cepat penanggulangannya maka makin banyak orang yang bisa diselamatkan.
”Tentu dengan memperhatikan standar operasional prosedur (SOP), karena itu sangat penting sekali dalam pencegahan, supaya jumlah korban bisa diminimalisir,”kata Hamim Pou yang juga Ketua Umum PMI Cabang Kabupaten Bonebol, Minggu (18/11/2018).
Pada kesempatan itu, Bupati Hamim Pou yang turut didampingi Sekretaris PMI Provinsi Gorontalo Jusuf Puhi, Sekda Ishak Ntoma, pimpinan OPD, dan Camat Kabila Bone Muhamad Darwin Maksum, menitipkan untuk relawan, khususnya relawan terlatih dan relawan terampil di Kabupaten Bonebol hingga tahun 2020 mendatang harus bisa mencapai 5.000 relawan, baik di PMI maupun di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sementara itu, Ketua Harian PMI Kabupaten Bonebol, Marni Nisabu menjelaskan, kegiatan pelatihan relawan PMI dan simulasi bencana yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 17-18 November 2018 di Kecamatan Kabila Bone itu, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan peran serta relawan dalam kegiatan penangggulangan bencana.
Selain itu, meningkatkan kapasitas relawan agar dapat bekerja dengan koordinasi, aktif dan efesien, serta meningkatkan kinerja dan daya hasil guna kegiatan relawan.
”Kegiatan pelatihan dan simulasi ini diikuti 42 peserta yang berasal dari perwakilan 35 SMP dan 7 Korwil Dikbud se-Bonebol,”jelas Marni Nisabu.#(KP)

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar