Tak Sengaja Injak Kaki Wartawan, Ajudan Penjagub Gorontalo : Saya Minta Maaf

BERITA, GORONTALO, Pemprov363 Dilihat

GORONTALO [kabarpublik.id] – Ajudan Penjabat Gubernur Gorontalo Agus Suharto mengaku tidak menginjak kaki wartawan saat berlangsungnya proses wawancara, oleh sejumlah wartawan dengan Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer pada kegiatan Pasar Murah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo beberapa waktu lalu.

Dimana Agus mengatakan bahwa pada saat proses wawancara, dirinya berada tepat dibelakang wartawan dan dibelakangnya lagi berdiri sejumlah aparat Satpol – PP dan masyarakat.

Namun lanjut Agus, saat wawancara berlangsung, tiba – tiba ada dorongan dari arah belakang yang membuat dirinya terdorong kearah depan.

“Saya sadar, kaki saya menyentuh kaki oknum wartawan tersebut, tapi tidak menginjak. Apalagi dengan sengaja, itu tidak. Saya terdorong kearah depan, dan saat insiden itu terjadi saya dan okhum wartawan itu saling bertatap,” terang Ajudan Penjagub Agus Suharto.

Akibat insiden tersebut, Agus kini dilaporkan ke pihak Kepolisian dengan laporan intimidasi terhadap proses peliputan oleh wartawan. Dirinya mengaku kaget atas laporan tersebut.

“Saya jujur kaget, ketika saya dilaporkan ke Polisi, dengan laporan intimidasi. Bagaimana bisa saya intimidasi, di tengah keramaian. Apalagi pertanyaan wartawan, tidak ada yang mengusik siapapun, malah sangat normatif,” ujar Agus Suharto.

Meski demikian, ia pun meminta maaf kepada oknum wartawan tersebut, apabila sikapnya dinilai mengintimidasi.

“Jujur tidak ada niatan saya untuk mengintimidasi. Saya cuma ajudan, dan saya tidak punya kapasitas mengintimidasi wartawan. Dan itu berlangsung secara tidak sengaja,” ujar Agus.

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo

Sementara itu laporan yang berbuntut ke pihak Kepolisian tersebut, mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo Masran Rauf.

Dimana setelah mengetahui pelaporan tersebut, Masran mengaku langsung menghubungi oknum Ajudan Gubernur untuk meminta penjelasan, terkait dengan insiden yang terjadi dengan wartawan saat proses wawancara berlangsung dengan Penjagub Gubernur Hamka Hendra Noer.

“Saya kaget juga terkait adanya aduan ke Polda Gorontalo. Sehingga itu saya langsung menghubungi oknum ajudan tersebut, untuk menanyakan apa yang terjadi saat proses wawancara berlangsung,” ujar Kadis Kominfotik Masran Rauf.

Dari penjelasan oknum Ajudan kata Kadis, bahwa saat itu memang ia sedang mendampingi Penjagub Gubernur. Tidak ada niatan sama sekali untuk menggangu atau dengan sengaja untuk menginjak kaki wartawan tersebut.

“Itu sama sekali tidak unsur kesengajaan. Tapi kata ajudan, ada dorongan dari arah belakang dan samping. Mungkin saat itu saya tanpa sengaja menginjak kaki wartawan. Untuk itu saya mohon maaf,” kata Kadis Kominfotik mengutip penjelasan oknum ajudan tersebut.

Masran Rauf sendiri menyesali insiden tersebut. Apalagi sampai berujung pada pelaporan ke Polda Gorontalo.

“Saya bukan menghalangi kebebasan teman teman wartawan melaporkan ke Polda. Tapi andaikan insiden ini bisa dikomunikasikan dengan kami, maka kesalapahaman ini bisa diselesaikan secara baik,” ujar Masran Rauf.

Dikatakan Masran, bahwa Wartawan adalah mitra utama Kominfo dan Pemprov dalam bekerja, menyebar luaskan program pembangunan di jajaran Pemprov Gorontalo. Termasuk dengan teman – teman wartawan dari media Doluhupa.id

Namun demikian, persoalan ini akan menjadi masukan bagi Dinas Kominfo, dan akan disampaikan kepada Penjabat Gubernur sebagai bahan evaluasi.

“Saya juga atas nama lembaga Pemerintah Provinsi Gorontalo yang berhubungan langsung dengan media dan pers, memohon maaf atas insiden tersebut,” ucap Kadis Kominfotik Provinsi Gorontalo Masran Rauf. #[KP]

Laporan : Ifan Saluki / Editor : YR

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar