Laporan : Jaringan Berita SMSI
Editor : Mahmud Marhaba
MARISA [KP] – Hiruk pikuk soal wacana calon kepala daerah import vs lokal di Pilkada Pohuwato 2020 mendatang, menuai perhatian Bupati Syarif Mbuinga. Bupati dua periode ini seakan memberi isyarat kepada khalayak publik bahwa figur Cakada pengganti dirinya kedepan adalah orang yang merakyat dan paham akan rakyatnya.
Bagi Syarif, tidak penting figur itu berasal dari luar Pohuwato atau orang lokal Pohuwato. Yang penting Ia mampu memahami kondisi rakyatnya dan mau mewakafkan diri untuk rakyatnya.
“Boli tita poli tamonao mayi de Pohuwato atau tato Pohuwato. Pohile latiya tamo to rakyatiya ode mongowutato wawu mongodula’a tato Pohuwato ngaamila. (Biar siapapun yang datang ke Pohuwato atau orang pohuwato, saya berharap figur yang merakyat dan tawu akan rakyat Pohuwato semua, ” terang Syarif dalam dialeg bahasa Gorontalo, saat membuka acara MTQ tingkat Kecamatan Buntulia, Rabu (15/05/2019) tadi malam.
Dan menurut Bupati Syarif, orang yang merakyat dan tawu serta faham dengan masyarakat Pohuwato adalah putera Pohuwato itu sendiri.
“Wawu tamo rak’yatiya, tamobanda batanga liyo de rak’yati tidak mungkin tatomondo diluari mayi. Debo tuwango lipu lo’olando. (Yang merkayat dan yang tawu rakyat Pohuwato, tidak mungkin orang dari daerah luar, tetap orang asli Pohuwato,” ujar Syarif yang disambut riuh oleh seluruh undangan, masyarakat dan para kafilah.#[KP/Jundi]
Komentar