Laporan : Nurman Ismail
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Sekretaris Daerah Sherman Moridu, S.Pd, MM di dampingi Kadis Kumperindag, Irwan Dai dan Kepala Bagian Ekonomi Handriadi mengikuti Zoom Meeting bahas Inflasi Daerah kelompok Bahan Pangan Triwulan I Tahun 2021, bertempat di ruang Vicon Kantor Bupati, selasa (13/07/2021).
Rapat tersebut dipimpin Wakil Gebernur Gorontalo, Idris Rahim yang di ikuti oleh seluruh Pimpinan Daerah Kabupaten/ Kota se Provinsi Gorontalo.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Sherman Moridu, S.Pd, MM melaporkan kepada Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, bahwa hasil monitoring dan analisis Tim Pengendali Inflasi Kabupaten Boalemo pada triwulan I memiliki potensi peningkatan produksi pangan.
“Berdasarkan data, capaian Inflasi untuk kelompok bahan makanan di tingkat Grosir sebesar 4,20% dengan kategori inflasi ringan, sementara ditingkat eceran sebesar 3,12% juga masuk pada kategori inflasi ringan,” jelas Sekda Serman
Menurutnya, capaian inflasi bila di bandingkan dengan inflasi pada triwulan IV tahun 2020, inflasi triwulan I tahun 2021 mengalami penurunan di tingkat grosir hingga 3,68% dan ditingkat eceran turun sebesar 4,85%.
“Untuk kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi sedang adalah cabe kriting di tingkat grosir 19,09%, dan tingkat eceran 17,62%. Sedangkan untuk inflasi yang terjadi pada cabe rawit di tingkat grosir 17,34% dan tingkat eceran 23,99%,” ujarnya
Dirinya juga menambahkan, untuk kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi ringan adalah jagung, bawang merah, bawang putih, dan gula pasir berada di tingkat grosir.
“Jadi kalau melihat kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi berulang setiap tahunnya adalah cabe dan bawang merah yang bisa dikembangkan di Kabupaten Boalemo, maka pengembangan penanaman cabe dan bawang merah wajib mendapat perhatian serius dari Dinas Pertanian untuk di jadikan program prioritas” Ungkapnya
Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Boalemo melalui Dinas Pangan telah memprogramkan Gerakan Boalemo Mo Pomulo. Hal tersebut kata Sekda Serman, untuk mengantisipasi harga cabe dan bawang merah yang sering naik karena kurang pasokan
“Program tersebut merupakan gerakan masyarakat menanam pada lahan pekarangan dengan aneka ragam tanaman pangan seperti cabe rawit, tomat, bawang dan sayur-sayuran. Hal ini di lakukan guna memperkuat ketahanan pangan masyarakat,” tandasnya #[KP]
Komentar