Laporan : Najid
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO KOTA (KP) – Meski pelaksanaan Deklarasi Kampanye Damai terbilang sukses kemarin Minggu (18/02/2018), namun ada sesuatu yang janggal dari pelaksanaan tersebut. Pasalnya, Plt Walikota Charles Budi Doku ditengah pelaksanaan kegiatan kampanye Damai, dirinya tiba-tiba meninggalkan gedung pertemuan yang dipenuhi pendukung pasangan calon Walikota da wakil Walikota.
Apa yang membuat Plt tiba-tiba meninggalkan pertemuan itu? Benarkah CBD maraju? Setelah dimintai keterangannya CBD pun buka suara. Dirinya menyesalkan pihak KPUD kota Gorontalo yang seakan tidak memberikan kesempatan kepada dirinya untuk menyampaikan pesan-pesan tekiat dengan pelaksanaan Pilwako.
“Sebagai Plt Walikota ada hal yang penting untuk disampaikan kepada peserta Pilkada. Bukan kerena saya Plt, tetapi ada amanah dari Mendagri bahkan Presiden terkait dengan suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak ditanah air. Apalagi Pilwako di wilayah kota Gorontalo. Itu saja, tidak ada yang lebih,” ungkap CBD dengan nada kesal.
Olehnya CBD langsung menginstruksikan kepada seluruh SKPD, camat dan kepala Keluruhan untuk meninggalkan gedung tersebut.
Menanggapi aksi ‘maraju’ Plt Walikota tersebut, Ketua KPUD Kota Gorontalo, La Aba kepada media ini mengatakan bahwa agenda Deklarasi Damai sesuai prosedur tetap (protap) tidak memberikan ruang untuk Plt memberikan sambutan.
“Tidak ada agenda penyampaian atau sambutan Plt dalam agenda itu. Bahkan saya menjaga kepada Plt untuk tidak menyampaikan sesuatu yang bisa merugikan atau menguntungkan pihak paslon lainnya,” ungkap La Aba yang dimintai keterangannya pagi ini, Senin (19/02/2018) sesaat dirinya sebelum menghadiri gugatan sengketa Pilkada di hotel Citra Gorontalo. (KP)
Komentar