Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga (Disparpora) tengah melakukan revitalisasi kawasan Lapangan Taruna Remaja.
Proyek ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi lapangan tersebut sebagai alun-alun kota yang dapat dinikmati masyarakat secara maksimal.
Kepala Disparpora Kota Gorontalo, Zamroni Agus, menjelaskan bahwa revitalisasi ini dilatarbelakangi oleh kondisi eksisting lapangan yang tidak lagi mendukung fungsi utamanya.
Selama ini, kawasan tersebut dipenuhi oleh pedagang kaki lima dan wahana permainan yang menguasai lapangan setiap hari, mulai dari sore hingga malam.
Selain itu, masalah sanitasi juga menjadi persoalan serius karena tidak adanya saluran pembuangan yang memadai untuk limbah yang dihasilkan oleh para pedagang, sehingga kawasan ini menjadi kotor dan tidak nyaman.
“Pengembangan kawasan Taruna Remaja ini penting untuk mengembalikan fungsinya sebagai alun-alun kota. Kami berharap setelah revitalisasi selesai, lapangan ini dapat kembali menjadi ruang publik yang bersih dan nyaman untuk masyarakat,” ujar Zamronie ketika diwawancarai pada Selasa (3/12/2024) di ruang kerjanya.
Untuk mendukung pengembangan ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,6 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun berbagai fasilitas, antara lain menara pandang dengan dua hingga tiga lantai, 10 kios kuliner yang akan menampung 20 pedagang, dan 10 kios souvenir untuk tempat berbelanja oleh-oleh bagi wisatawan.
“Kios kuliner yang kami bangun cukup besar, sehingga masing-masing kios akan ditempati oleh dua pedagang. Selain itu, kami juga menyiapkan kios souvenir untuk mendukung sektor pariwisata di Kota Gorontalo,” tambah Zamroni.
Saat ini, pembangunan sudah memasuki tahap penyelesaian akhir dan diharapkan akan rampung pada minggu ketiga Desember 2024. Zamroni menargetkan kawasan tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat pada awal tahun 2025.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun pedagang akan dipindahkan ke kios yang baru, pihaknya tetap melakukan kurasi untuk memastikan standar pengelolaan kios dan kualitas penyajian menu yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan.
Komentar