Laporan : Hidayat (JMON)
Editor : Mahmud Marhaba
KOTA GORONTALO [KP] – Dalam mengevaluasi seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Gorontalo melakukan mini lokakarya di Puskesmas Dumbo raya, Kamis (12/12/2019).
Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, dr. Nur Albar, bahwa kegiatan tersebut bagian dari evasluasi seluruh program kegiatan, yang dilaksanakan Puskesmas. Termasuk apa saja yang sudah dicapai dan belum, sehingga melalui forum tersebut bisa dicarikan solusinya.
“Jadi kegiatan ini memperlihatkan capaian program yang sudah dilaksanakan oleh Puskesmas Dumbo Raya, yang tidak hanya fokus pada pelayanan kesehatan, tetapi pada aktivitas seluruh masyarakat di wilayah Dumbo Raya. Karena program kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas, berkaitan dengan program yang ada di kelurahan dan kecamatan,” ujar Nur Albar.
Nur Albar mengatakan, melalui kegiatan ini pula, pihaknya ingin mengetahui seberapa besar peran serta Puskesmas Dumbo Raya, terhadap program kegiatan yang dijalankan stake holder, seperti program Posyandu, meski diakuinya, belum memiliki bangunan, namun program kegiatannya berlangsung maksimal ke masyarakat.
Dari berbagai capaian itu, terdapat pula beberapa permasalahan di Puskesmas Dumbo Raya, yakni penyakit yang sebelumnya tidak ada, menjadi ada.
“Kalau program SPM, saya akui Puskesmas Dumbo Raya sangat baik. Capaian ini tentunya harus dijadikan motivasi kedepan. Saya berharap semua Puskesmas berkoordinasi baik dengan semua aparat kelurahan dan kecamatan, agar program kegiatan yang dijalankan oleh Puskesmas dan kelurahan tersampaikan dengan baik dan maksimal kepada masyarakat,” tehas Nur Albar.
Sementara itu Kepala Puskesmas Dumbo Raya, Fadli Biki mengatakan, pada rangkaian kegiatan ini juga digelar launching program inovasi Puskesmas Dumbo Raya, yaitu program pelayanan yang diberinama ‘Aayita’. Program ini bertujuan agar pelayanan yang saling berkaitan dari pelayanan imunisasi bayi, Batita dari umur 0 bulan sampai dengan 36 bulan, Pelayanan PTM dari umur 15 tahun hingga 59 tahun, dan pelayanan Lansia dari umur 60 tahun ke atas.
“Pelayanan ini dilakukan di luar jam kerja, atau pada sore hari. Baik itu pelayanan imunisasi, skrening penyakit tidak menular dan pelayanan Lansia. Pelayanan ini difokuskan pada pelayanan preventif, bukan pada kuratif atau pengobatan,” tegas Kepala Puskesmas Dumbo Raya.
“Kami berharap, dengan adanya pelayanan ‘AAYITA’ ini, bisa menarik perhatian seluruh stake holder bekerjasama dengan Puskesmas, untuk mengajak masyarakat agar memiliki budaya hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan yang kurang sehat demi mewujudkan generasi sehat, Indonesia Unggul,” harap Fadli.#[KP/HMS]
Komentar