PROGRAM PRESIDEN SOAL KETAHANAN PANGAN, SEJALAN DENGAN PROGRAM RG DI GORONTALO DAN DAERAH PERCONTOHAN LAINNYA

JAKARTA204 Dilihat

Laporan : Tim KP (JMSI), Editor : Mahmud Marhaba

JAKARTA [KP] – Empat point penting isi Pidato Presiden Jokowi dalam Nota Keuangan atas RAPBN 2021, dihadapan Sidang Paripurna DPR-RI, Jum’at (14/08/2020). Point yang menjadi catatan tersebut diantaranya (1) mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemic Covid-19; (2) mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan produktifitas, inovasi, dan daya saing ekonomi; (3) mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital; dan (4) pemanfaatan dan antisipasi perubahan demografi.

Menurut Presiden Jokowi, karena akan banyak ketidakpastian, RAPBN harus mengantisipasi ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia, sekaligus efektifitas pemulihan.

Sementara itu, untuk ketahanan pangan tahun 2021 dianggarkan sekitar Rp. 104,3 triliun.

Mencermati Pidato Presiden Jokowi, Staff Khusus Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel (RG), Dr. Rustam Akili dkk, menyatakan bahwa point Kedua isi pidato dimaksud, telah berhasil diwujudkan di Gorontalo, meskipun masih dalam cakupan yang terbatas. Menurut mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini, dalam batas-batas yang terjangkau oleh program Demplot Pertanian yang dikembangkan oleh Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, dengan menggandeng Petrokimia, berhasil meningkatkan kapasitas produksi pangan, hingga 200%. Keberhasilan ini, karena petani dan masyarakat terlibat aktif, dan bertanggung jawab dalam perencanaan produksi pangannya.

“Di sisi inilah sebenarnya, esensi ketahanan pangan dimaksud,” ujar Rustam lagi.

Di sisi lain, Tim Kerja Rachmat Gobel, Sahmin Madina, dkk., memaknai gagasan Rachmat Gobel untuk memperkuat sektor Ketahanan Pangan ini adalah fundamental bagi kedaulatan bangsa. Dan kini, kita bersyukur bahwa gagasan kedaultan pangan ini, sudah dimulai dikembangkan di Gorontalo, melalui Demplot Pertanian.

Menurut Sahmin, bahwa esensi gerakan pertanian model RG ini, adalah pada pelibatan aktif masyarakat, menggarap lahan dan kebunnya secara mandiri. Dalam konteks inilah “kedaulatan” itu terlaksana. 

“Tidak itu saja, Kakak Rachmat Gobel,  juga telah memfasilitasi pengembangan Koperasi dan UMKM di Gorontalo, terutama untuk petani dan peternak. Selain itu, beliau juga saat ini lagi mendorong untuk pemanfaatan eceng gondok sebagai energi biogas untuk mengakselerasi pengembangan Kawasan Budaya dan Ekonomi di sekitar Danau Limboto,” kata Sahmin lagi.

Menyinggung soal SDM, beberapa makna tersirat yang digagas Presiden Jokowi diatas, juga telah direalisasikan di Gorontalo. Menurut Sahmin, saat ini Rachmat Gobel begitu besar perhatiannya untuk pengembangan fasilitas dan peningkatan sumberdaya manusia melalui kerja kampus kampus UNG, IAIN, UG dan UMGOR di Gorontalo. Beberapa diantaranya disediakan dalam bentuk beasiswa, dan program pengembangan riset bekerjasama dengan tokoh masyarakat pendidik dan perguruan tinggi di Gorontalo.

Pada akhirnya, menurut Sahmin, Bapak RG bukan lagi bicara dalam tataran konsep, tetapi beliau telah secara nyata mewujudkan janji dan aspirasi yang beliau serap dari masyarakat, sebagai wujud pengabdiannnya sebagai Wakil Rakyat dari Gorontalo di Wakil Ketua DPR-RI.#[KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar