Laporan : Jaringan Berita SMSI
Editor : Mahmud Marhaba/ Arsad Tuna
GORONTALO (KP) – Kondisi politik secara nasional mulai kelihatan geliatnya. Berbagai perjuangan terus dilakukan untuk meraih kemenangan. Partai politik berlomba untuk meraih sukses besar dengan mendulang dukungan yang tinggi dari konstituen.
Tak bisa dipungkiri, ada upaya yang dilakukan oleh kontestan Pemilu untuk meraih dukungan dengan cara yang curang, meski aturan sudah sangat jelas konsekuensi yang bakal diterima olehpeserta Pemilu.
Pendidikan politik dari peserta Pemilu sangat dibutuhkan untuk menyadarkan rakyat menggunakan hak pilihnya. Lalu, benarkan partai politik melakukan pendidikan poltik kepada rakyatnya?
Sebagai pemerintah yang baik, pihak Kejaksaan melakukan himbauan agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik. Apalagi itu datang dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik di provinsi maupun di kabupaten kota di wilayah provinsi Gorontalo.
Hal ini yang dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo, DR. Firdaus Dewilmar, melalui Jaksa Jaga Negeri untuk mengedukasi kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya.
“Kami sudah memberikan instruksi kepada Jaksa jaga agar melakukan edukasi kepada rakyat untuk menggunakan hak pilihnya, datang tanggal 17 April 2019 ke TPS,” ungkap Dewilmar kepada media ini yang tergabung di SMSI Gorontalo.
“Dan jangan Golput, salurkan hak politik saudara,” ungkap Dewilmar singkat.
Pemberian edukasi kepada rakyat oleh pihak Kejaksaan sangat didukung oleh kantor Kesbangpol provinsi Gorontalo.
Hal ini disampaikan Kepala kantor Kesbangpol provinsi Gorontalo, Imran Bali, kepada wartawan, Kamis (14/03/2019) kepada media ini.
“Kami salut dengan kerja keras yang dilakukan oleh pak Kajati selaku tim Forkopimda di tingkat provinsi. Olehnya kami sangat mendukung upaya tersebut sejalan dengan tugas kami di Kesbangpol provinsi,” ungkap Imran Bali.
Dirinya mengajak agar seluruh elemen masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada tanggal 17 April mendatang.#(KP)
Komentar