DAERAH

Kementerian ATR/BPN Pacu Proyek ILASPP Senilai 11 Triliun Rupiah

SUMATERA BARAT[kabarpublik.id] – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencanangkan lima langkah strategis untuk mempercepat dan meningkatkan kinerja Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILASPP). Proyek strategis nasional senilai 653 juta dolar AS atau sekitar Rp11,08 triliun ini dibiayai pinjaman Bank Dunia.

Langkah-langkah percepatan itu ditekankan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, saat membuka Kick Off Implementation Support Mission di Aula Prona, Jakarta, Senin (6/10/2025).

“Keberhasilan ILASPP tidak hanya ditentukan oleh besar kecilnya anggaran, tetapi oleh cara kita menjaganya,” ujar Pudji dalam sambutannya, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima.

Ia menegaskan komitmen untuk menjalankan program secara akuntabel dan transparan. “Mari kita pastikan program ini dijalankan secara akuntabel, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan. Wujudkan hasil kerja yang reliable serta sesuai standar,” tegasnya.

Pudji juga mengingatkan agar para pelaksana program menghindari sekat birokrasi dan tidak menunda kewajiban.

“Jangan pernah puas hanya dengan seremonial. Yang kita butuhkan adalah hasil yang benar-benar dirasakan masyarakat,” tambahnya.

Lima Langkah Percepatan

Dalam paparannya, Pudji merinci lima langkah utama yang akan dijalankan:

1. Optimalisasi Anggaran: Mengeksplorasi potensi anggaran yang belum terserap dan mengoptimalkannya melalui kegiatan potensial pada Triwulan IV.
2. Peningkatan Kapasitas SDM: Melaksanakan kajian dan pelatihan dengan melibatkan mitra terkait untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
3. Penguatan Steering Committee: Memperkuat peran Steering Committee ILASPP agar koordinasi dan arah kebijakan lebih terfokus.
4. Percepatan Pengadaan: Mempercepat proses pengadaan barang dan jasa untuk mendukung kelancaran program.
5. Penyusunan Rencana Kerja 2026: Menyelesaikan dan melaporkan Annual Work Plan (AWP) tahun 2026 kepada Kementerian Keuangan paling lambat November 2025, sesuai perjanjian pinjaman.

Kinerja Anggaran dan Dukungan Bank Dunia

Dalam laporannya, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian ATR/BPN, Andi Tenri Abeng, mengungkapkan realisasi anggaran ILASPP per 30 September 2025 mencapai Rp44,226 miliar, atau 9,03% dari pagu anggaran 2025 sebesar Rp0,49 triliun.

Program yang berjalan selama lima tahun (2025-2029) dan melibatkan tiga kementerian/lembaga ini juga mendapat sorotan dari Bank Dunia. Task Team Leader World Bank, Willem van der Muur, menyoroti dua hal kunci untuk kelancaran proyek.

“Procurement dan mitigasi risiko adalah hal penting. Kami berharap misi ini akan memperkuat komunikasi antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia untuk mewujudkan tujuan besar proyek,” ujarnya.

Kick Off Implementation Support Mission ini diharapkan menjadi forum koordinasi untuk menyatukan langkah semua pemangku kepentingan. Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, serta jajaran pejabat tinggi Kementerian ATR/BPN.

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Related posts

Bupati Safaruddin Bangga Prof. GANEFRI, Putra Asli Daerah Jadi Rektor Terbaik se- Indonesia

Ivan KP

Ingin Fokus Membangun Tanah Datar, Eka Putra Tak Maju Sebagai Ketua DPD DEMOKRAT SUMBAR

Andi Bagu

Rapat Paripurna DPRD Bukittinggi Wali Kota Bukittınggı Sampaikan LKPJ Tahun 2022

Andi Bagu

Leave a Comment