Laporan : Jaringan Berita SMSI
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO [KP] – Jaringan Pengelolaan Sumber Daya Alam (JAPESDA) melaporkan temuan dugaan pengrusakan Manggrove kepada Gubernur Gorontalo, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait kawasan Manggrove yang sekarang di sebut sebagai pantai Ratu.
Nurain Lapolo selaku Direktur Japesda mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu pasti berapa luasan yang di rusak, namun mereka melihat dari akses jalan yang di timbun kurang lebih sekitar 3,2 Km, disekitar Cottage pantai Ratu.
“”Kami menemukan kerusakan Mangrove sampai ada yang sudah roboh dan terbakar,” ungkap Nurain kepada media ini.
Dari hasil konfrensi pers hari ini, Senin (17/06/2019) pukul 10:00 wita, Nurain menyampaikan jika ynag menjadi tujuan mereka datang kesini sebenarnya untuk mengantarkan/melaporkan hasil asessmen pihaknya, namun pihaknya pun meminta kepada pemerintah agar melakukan investigasi lebih lanjut terkait masalah ini.
“Kami sebenarnya sangat aspresiasi sekali kepada Bupati Boalemo karena niatnya untuk membangun Parawisata dan kami pun tidak menentang niat beliau dalam mengembangkan parawisata ini, akan tetapi baiknya harus dengan lintas sektor lainnya seperti Kehutanan/Perikanan dan tidak mengeyampingkan sektor yang lain,” pungkas Nurain.
Sementara itu, Bupati Boalemo dalam penyampaiannya saat berada di pantai Ratu mengatakan jika pihaknya tidak melakukan apa yang disampaikan pihak Japesda. Bahkan Bupati menegaskan kalau pihaknya tidak merusak satu pun kawasan Manggrove di lokasi pantai Ratu yang bakal menjadi destinasi wisata terkenal itu.
“Kami tidak merusak Manggrove, bahkan tahun 2020 nanti kami akan menanam 1.000 pohon Manggrov di tempat ini. Jadi tidak ada yang dirusak, bahkan kami sudah mengkonslutasikan dengan pihak pemerintah Provinsi,” ungkap Bupati Boalemo, Darwis Moridu.##[KP/Risky]
Komentar