Laporan : Ati Modjo / Editor : YR
Depok [kabarpublik.id] – Acara Webinar Budidamber Lele Dan Aquaponik berbasis Ketahanan Pangan dan Ketahanan Keluarga di Masa Covid 19 dibuka oleh Hj. Asri Mulyanita, SE., MM. selaku Ketua GOW Kota Depok menyatakan, “GOW berkomitmen memajukan perempuan-perempan di Kota Depok untuk lebih maju, terutama perannya dalam mencapai ketahanan keluarga pemberdayaan ekonomi serta kegiata ketahanan pangan” (04/09)
Dampak pandemi COVID-19 sudah sangat mengkhawatirkan pada status gizi dari mereka yang paling terdampak, terutama mereka yang dari keluarga miskin dan rentan. Pernyataan Bersama ini dikeluarkan oleh Pimpinan PBB di Indonesia dan dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi tentang serangkaian tindakan dan panduan kebijakan yang diprioritaskan untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi dalam konteks pandemi COVID-19. Tindakan yang diuraikan dalam pernyataan ini mencakup enam tema: pangan sehat; gizi ibu, bayi dan balita; tatalaksana gizi kurang; suplementasi gizi mikro; pemberian makanan bergizi untuk anak sekolah, dan surveilan gizi, faktor tersebut diatas yang mengaspirasi kegiatan webinar ini yang akan dilanjutkan oleh lomba acara yang diketuai ole Eka Eny selaku wakil ketua umum Ekonomi & Koperasi dibantu oleh host Ihda Rumawati wakil ketua umum Pendidikan dan pembacaan doa oleh Dyah Wahyuningsih Anggota Bidang Pendidikan dan segenap panitia pengurus GOW Depok.
Dilanjutkan dengan sambutan penasehat GOW “saya memberikan apresiasi kepada Ibu Asri selaku ketua GOW Depok dengan terus berkarya dengan program-program yang dilaksanakan oleh GOW Depok“ kata Bunda Elly Farida Istri Wakil Walikota Depok, juga tidak lupa ibu walikota yang dermawan ini memberikan tambahan hadiah bagi pemenang lomba pengolahan sampah “saya akan memberikan hadiah tambahan bagi pemenang lomba”, kata bunda Elly setelah mengumumkan nama pemenang lomba.
Sebagai Keynote Speakers Prof Dr. Femmy Eka Kartika M.Si selaku Deputi Peningkatan Kualitas Perempuan, Anak dan Pemuda Kemenko PMK “Covid-19 telah meningkatkan kecemasan banyak orang. Para ahli memperingatkan bahwa sebagian kecil orang bisa mengalami masalah kesehatan mental yang berkepanjangan, lebih lama dari pandemi itu sendiri, 75,3% rumah tangga yang mengalami penurunan pemasukan sudah memiliki anak dan sekitar 2.1 juta anak berada dalam kemiskinan, kegiatan GOW ini sangat baik dalam rangka memberikan solusi dan membantu pemerintah dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga di masa Covid 19”. Deputi yang sangat peduli dengan program pemberdayaan ekonomi perempuan juga memberikan hadiah khusus bagi pemenang lomba pengolahan sampah, karena dorongan ingin memberikan semangat kepada peserta yang sudah menang.
Dilanjutkan dengan acara pokok yaitu pembicara Diah Sadiah selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok menyampaikan “Harapan utk konsumsi ikan di kota Depok sudah tercapai. Oleh karena itu harus dipertahankan. Inovasi urban farming 5 th ke depan, antara lain perikanan dan pertanian perkotaan dg lahan terbatas. Shg kombinasi budidaya ikan lele dan aquaponic dalam satu wadah merupakan salah satu solusi urban farming”. Dalam kegiatan ini Dinas Perikanan memberikan fasilitasi sebanyak 5000 ekor benih lele untuk kegiatan GOW Depok serta melakukan penyuluhan dan pendampingan berkolaburasi dengan GOW Depok.
Pembicara Jurika Fratiwi, SE selaku pendamping GOW Depokdan penanggung jawab acara, menyampaikan “Peran GOW Depok yang dipimpin Ibu Asri sebagai Insvirator dan Motivator anggota, diharapkan mampu memberikan solusi di masa covid 19, program budidamber dengan memperkuat ketahanan pangan, memperkuat ketahanan keluarga dan dapat menciptakan star up ibu rumah tangga dengan budidaya lele dan aquaponic”. Kata mahasiswi STIH Iblam yang juga sebagai ketua Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (hipmikindo).
Acara ini memiliki efek domino yang ikut mengkampanyekan gerakan makan ikan kepada ibu rumah tangga karena ibu adalah satu-satunya orang yang berperan kepada keluarga dalam pemberian gizi dan protein. Kegiatan yang memberikan informasi bahwa lele sudah banyak dibudidaya dengan cara budidaya yang baik mengikuti Peraturan Pemerintah dan makanan lele yang memiliki protein lebih tinggi dari salmon ini akan meningkat protein keluarga sehingga akan menciptakan anak yang cerdas dan orang tidak lagi tertipu dengan menganggap bahwa salmon adalah makanan terbaik karena import, karen selama ini yang diketahui masyarakat banyak lele adalah makanan jorok dan kotor. Kegiatan yang berkelanjutan ini akan dilakukan secara berkelanjutan di GOW Depok untuk mencapai hasil yang baik bagi pemberdayaan ekonomi perempuan berbasis ketahanan pangan dan ketahanan keluarga.#KP
Komentar