APRG DEMO PEMKAB, INI PENJELASAN WABUP BOALEMO TERKAIT HONORER

BOALEMO209 Dilihat

Laporan : Nurman Ismail (JMSI)

Editor : Mahmud Marhaba

BOALEMO [KP] – Aksi demo Aliansi Perjuangan Rakyat Gorontalo (APRG) diterima Wakil Bupati Anas Yusuf, di halaman kantor Bupati Boalemo, Rabu (19/02/2020).

Aksi dibawah koordinator Ramly Sawal menyampaikan orasinya, menuntut kepada pemerintah daerah agar dapat menjalankan 14 program Bupati Darwis Moridu yang selama ini di nilai tidak pro rakyat.

APRG meminta tenaga honorer yang sudah diberhentikan harus di rekrut kembali untuk di pekerjakan di lingkungan Pemda Boalemo. Demikian juga terungkap tentang program Bupati SIM gratis yang notabenenya masih di pungut biaya seratus ribu rupiah. Persoalan kesenjangan BPJS yang meresahkan masyarakat. Bahkan aksi mengungkap adanya pengadaan beasiswa mahasiswa perguruan tinggi yang  juga di nilai masih ada sekat ataupun pilih kasih.

Menarikya dalam aksi tersebut Wakil Bupati Anas Yusuf menyambut baik kedatangan masa aksi dari Aliansi Perjuangan Rakyat Gorontalo,serta memberikan kesempatan yang luas untuk menyampaikan aspirasinya mereka.

Wabup Anas Yusuf menjelaskan bahwa tenaga sejak pemerintahan DAMAI dilantik sudah mendapat edaran dari Mendagri agar pembina pejabat kepegawaian dalam hal ini Bupati dilarang menerima tenaga honor bahkan tenaga honorer yang sudah ada agar dikurangi.

“Memang sejak awal dilantik PPK dilarang menerima tenaga honor, namun Pak Bupati dengan niatnya tidak akan menghentikan tenaga honorer,” ungkap Anas Yusuf sebagai Wakil Bupati.

Di samping itu Wabup Anas Yusuf menambahkan bahwa dalam PP No. 49 tahun 2018 pemerintah daerah dilarang menerima tenaga honorer, bahkan pembina pejabat kepegawaian akan mendapat sanksi apabila menerima tenaga honorer yang dipekerjakan di lingkungan pemerintahan daerah.

Tak berhenti disitu, Wabup Anas Yusuf menyampaikan, bahwa penerimaan tenaga honorer ada pengecualian, dalam hal ini yang bisa di terima dipekerjakan menjadi tenaga honor di lingkungan pemerintah daerah hanyalah dari tenaga kesehatan, guru serta tenaga penyuluh pertanian.

Selanjutnya, Wabup Anas Yusuf menyampaikan bahwa ketidakberadaan Bupati Darwis Moridu tidak lain berangkat ke Jakarta untuk memperjuangkan nasib honorer agar dapat di rekrut kembali menjadi tenaga honor di Pemda Boalemo.

“Insya Allah perjuangan beliau akan berhasil, karena semua ini akan kita konsultasikan bagaimana teknis, bagaimana mekanismenya, sehingganya atas nama pemerintah daerah menyampaikan kita tunggu kedatangan pak bupati mudah mudahan beliau tiga emapat hari sudah berada di daerah dan kita tunggu hasilnya,”ungkap Wabub Anas Yusuf.#[KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar