Laporan : Tim KP (JMSI)
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO [KP] – Konfrensi PGRI direncanakan digelar hari ini, Senin 17 Pebruari. Kabarnya Wakil Sekjen Dudung Abdulkodie dan Irman Limpo, Korwil Indonesia Timur diutus Pengurus Besar PGRI untuk memimpin jalannya Konfrensi sesuai AD ART. Salah satu agenda Konfrensi adalah pemilihan Ketua PGRI masa bhakti 2019-2024.
Sesuai undangan panitia yang diperoleh kabarpublik.id, agenda Konfrensi adalah pleno lanjutan Konfrensi IV Desember lalu yang dianulir Pengurus Besar. Sebelumnya PB melalui surat Nomor : 105/Um/PB/XXII/2020 tanggal 12 Pebruari memerintahkan Pengurus provinsi segera menggelar pleno lanjutan. Itu artinya konfrensi digelar hanya untuk memilih Ketua PGRI Gorontalo.
Seperti diketahui, pada konfrensi Desember lalu telah terpilih Eduart Wolok, Rektor Universitas Negeri Gorontalo sebagai Ketua. Tetapi kemudian dianulir PB karena konfrensi dinyatakan melanggar AD-ART yakni tidak dipimpin PB. Selain itu, kata Ani Hasan, Ketua PGRI Prov. Gorontalo, panitia pelaksana tidak melakukan verifikasi calon.
Pada konfrensi lanjutan ini, panitia telah melakukan verifikasi calon di pekan pertama Pebruari. Dari 62 calon hanya 28 yang dinyatakan lolos verifikasi. Mereka ini yang berhak ikut dipilih sebagai calon Ketua. Sementara nama Eduart Wolok dinyatakan tidak lulus verifikasi, kendati dia telah memasukan tiga SK kepengurusan sebagai syarat. Panitia verifikasi terdiri dari Ketua Dr. Mansur Mobilu, Sekertaris Dr. Sumiati Ismail didukung lima anggota lainnya.
Menurut Ani, verifikasi sudah sesuai AD-ART dan yang lulus verifikasi berhak ikut pemilihan sebagai calon Ketua. Diungkapkan Ani kalau Konfrensi yang dianulir lalu itu tidak pernah dilaksanakan verifikasi calon.
“Saya membaca surat PB yang menyebut konfrensi hanya melanjutkan pleno, berpotensi melanggar AD ART apabila tidak memakai hasil verifikasi yang terbaru. Itu sebabnya saya menyatakan mundur dari pertanggungjawaban pelaksanaan Konfrensi dan anehnya dikabulkan,” kata Ani.
Ani Hasan dipastikan tidak akan menghadiri Konprov lanjutan. Dirinya saat ini berada diluar daerah. Sejak tanggal 14 Pebruari kemarin, dirinya diundang Mendagri menghadiri kegiatan Alumni PPSA XVII Lemhannas RI. Sementara tanggal 15-16 dirinya berada di Bandung menghadiri Munas SMAN 1 Gorontalo.
“Besok, 17 sampai 20 Februari saya menghadiri Rakernas BNPT di Jakarta. Jadi saya tidak bisa hadiri, lagi pula saya sudah sampaikan pengunduran diri dan tidak bertangungjawab atas penyenggaraan Konprov yang tidak sesuai dengan AD ART,” ungkap Ani yang juga selaku Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) provinsi Gorontalo.
Sementara itu, juru bicara Eduart, Mario Nurkamiden, saat dihubungi, Minggu malam (16/02/2020) berpendapat lain. Menurutnya, Konprov yang berlangsung Desember kemarin dianulir hasil pemilihan yang menghantar Eduart menang dikarenakan ketidakhadiran PB PGRI.
“Karena Konprov besok adalah Konprov lanjutan. Artinya para calon kemarin yang tetap itu saja, tinggal dilanjutkan pleno 3 yaitu Pemilihan F1 Ketua. F2 Wakil Ketua dan F3 Sekretaris. Jadi pak Eduart Wolok tetap mencalonkan sebagai Ketua,” ungkap sang Jubir Mario.
Ditambahkan Mario, proses penjaringan sudah dilaksanakan di tingkatan Cabang Kabupaten/Kota. Sesuai surat PB hanya melanjutkan dari pleno 3.
“Kalau memang penjaringan itu disahkan, maka PGRI provinsi melanggar AD/ART, karena jelas tim verifikator itu harus cabang. Yang jelas hari ini tinggal memilih kembali calon yang kemarin lolos verifikasi oleh cabang,” tutup Mareio Nurkamiden.
Nah, bagaimana hasil konfrensi nanti? Kita tunggu saja.#[KP]
Komentar