Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Kota Gorontalo tetap memprioritaskan penurunan angka stunting sebagai fokus utama program mereka.
Melalui upaya kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, DPPKB-P3A telah berhasil mencapai pencapaian yang signifikan.
Menurut laporan yang dirilis pada Kamis (14/3/2024), Kepala DPPKB-P3A Kota Gorontalo, Eladona Oktamina Sidiki, menyebutkan bahwa prevalensi stunting di Kota Gorontalo berhasil turun dari 26,5 persen pada tahun 2021 menjadi 19,1 persen pada tahun 2022.
“Keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang erat antara DPPKB-P3A, Pemerintah Kota Gorontalo, termasuk Wali Kota Gorontalo, Wakil Wali Kota Gorontalo, dan Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, serta partisipasi aktif masyarakat,” ungkap Eladona, dalam Rapat Koodinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting yang dirangkaikan dengan Rembuk Stunting tingkat Kota Gorontalo.
Eladona juga mengungkapkan salah satu strategi yang diimplementasikan adalah memastikan ketersediaan gizi dan zat besi yang cukup bagi ibu hamil. DPPKB-P3A bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, khususnya Puskesmas, serta PKK di seluruh wilayah untuk mewujudkan hal tersebut.
Selain itu, upaya penurunan stunting juga didukung dengan peningkatan konsumsi protein hewani, seperti telur, ikan, ayam, daging, dan susu, yang dianggap penting dalam mendukung pertumbuhan anak yang sehat.
Pada kesempatan itu, Eladona juga menegaskan komitmen pihaknya untuk terus bekerja sama dan mengambil langkah-langkah strategis guna mengatasi masalah stunting serta meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Kota Gorontalo.
Komentar