Laporan : Yadi
Editor : YR
MALUKU UTARA [kabarpublik.id] – Sekolah Menengah Atas atau SMA Negeri 4 Kota Ternate pada tahun pelajaran 2022/2023 akan melaksanakan Kurikulum Mandiri Berubah.
Langkah ini dilakukan sebab kurikulum tersebut bukan lagi perjurusan seperti halnya kurikulum K3, tapi yang ada siswa memilih mata pelajaran.
Penuturan diatas disampaikan oleh Kepala SMK Negeri 4 Kota Ternate, Kandacong.
Kandacong menyatakan, kelas X saat ini jika bersangkutan pindah dari kelas X ke kelas XI maka mereka memilih mata pelajaran, yaitu fisika, dan lainnya.
“Implementasi Kurikulum Merdeka Berubah ini yang menariknya adalah pembelajaran ber depresiasi, sebab tidak terlalu ditekankan seperti kurikulum sebelumnya,” ucapnya di sekolah-nya.
Sebab kurikulum saat ini menekankan dalam proses belajar mengajar guru seperti diberikan rambu-rambu untuk memperhatikan perbedaan siswa dari gaya belajar audio, dan fisual.
“Tentu ini berbeda penanganannya. Makannya guru dituntut untuk bagaimana mendiagnosis siswa-nya, bahwa posisi siswa itu ada dimana, berapa siswa fisual, dan lainnya,”ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (1/11/2022).
Ini perlu kata Kandacong, bagi rekan-rekan guru untuk menata pelajarannya kembali, sehingga dapat membelajarkan siswa secara bermakna. Maka kedepan dalam menghadapi perubahan di semester II 2023 siswa akan masuk semester dimana siswa akan mengikuti ulangan sumatif.
“Jadi dalam pindah kelas nanti itu ditekankan oleh siswa untuk betul-betul melihat bakat dan minatnya, apakah bakatnya nanti itu masuk ke Fakultas Kedokteran, dan lainnya atau mungkin di sekolah – sekolah kedinasan,” tutur Kanda.
Mereka (siswa) Kandacong menuturkan, harus betul-betul terbuka ke Wali Kelas, bahwa mereka punya cita – cita, sehingga Wali Kelas bersama tim-nya mencoba menggali kemampuan siswa yang betul – betul di cita-cita kan. Ini tantangan kita kedepan untuk betul-betul menyiapkan siswa untuk belajar memilih mata pelajarannya sesuai dengan apa yang dicita-citakan atau diharapkan.
Selain itu, persiapan memasuki pada tahun 2023 bimbingan konseling dan penyuluhan berkerja sama dengan Wali Kelas untuk memetahkan siswa, mana siswa yang masuk ke perguruan tinggi, mana siswa yang mau melanjutkan study -nya ke sekolah kedinasan dan lainnya.
“Bukan hanya itu, kita juga membantu siswa untuk memilih paket-paket pembelajaran yang akan dipelajari di semester awal tahun pelajaran 2023/2024. Jadi di 2023 nanti kita konsentrasi untuk mengawal. Disisi lain kita juga menyiapkan pembelajaran profil belajar pancasila yang tidak dilakukan di semester I. Jadi ada tiga, yaitu 2 di semester I dan I-nya di 2023,” ungkapnya.
Kandacong menambahkan, untuk kompetensi guru sejauh ini alhamdulillah sudah sekitar 80,5 persen mereka sudah bersertifikasi. Ini tentu menunjukkan mereka siap untuk mengantarkan anak – anak kelas X melaksanakan aktivitasnya, begitu juga kelas XIII diarahkan untuk menujuh ke perguruan tinggi dengn harapan, mereka bisa giat atau rajin sekolah agar bisa lulus semuanya.
Lebih lanjut, sehingga mereka dengan bisa enjoi melanjutkan studinya memilih bidang studi yang akan memilih jurusan yang bersangkutan ingin. Ini dikatakan, pihaknya lagi sudah melakukan pemetaan kepada siswa kelas XI yang ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
Ia juga menambahkan, untuk langkah – langkah yang sudah dilakukan oleh pihak sekolah dalam menghadapi 2023 pihak sekolah sudah lakukan penyebaran angket kepada kelas X, dan kelas XI, karena kelas X bagaimana nanti membeli paket pembelajarannya, sementara kelas XI mereka disiapkan menuju perguruan tinggi atau sekolah sekolah kedinasan yang mereka akan raih.
Untuk kelas XI program seperti biasa. Tidak ada yang berubah, kecuali mungkin menyiapkan mereka untuk aktivitas ekstrakurikuler-Nya untuk kelas XI, sehingga pada saatnya duduk di kelas XII nanti mereka meninggalkan itu semua. Jadi mereka di akhir penilaian semester untuk pindah kelas mungkin kita sudah bisa imbau orang tua untuk mengurangi aktivitas anaknya.
“Agar lebih fokus untuk menata masa depannya, supaya mereka tidak bingung harus memilih fakultas atau jurusan mana dan memilih sekolah kedinasan mana, karena terkadang kita melihat ada yang memasakkan anaknya kuliah,” tutupnya #[KP]
Komentar