Laporan : Rifaldy Polamolo / Editor : YR
GORONTALO [Kabarpublik.id] –Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan menguji cobakan sistem Global Budget pada 3 rumah sakit yang ada di Kabupaten Gorontalo, diantaranya RSUD MM Dunda Limboto, RSUD Ainun Habibie dan RSUD Boliyohuto.
Global budget sendiri merupakan sistem yang digunakan untuk membayar rumah sakit berdasarkan kesepakatan yang sudah ditentukan. Yakni antara pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan.
“Manfaatnya pertama, rumah sakit akan mendapatkan biaya yang sudah pasti. Tinggal bagaimana rumah sakit bisa mengendalikan biaya tersebut sesuai dengan kebutuhan daripada penderita atau pasien.” Jelas Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Resiko BPJS Kesehatan Dr. dr Mahli Ruby.
Dirinya juga mengatakan bahwa kualitas atau mutu yang didapat dari sistem ini akan membuat pelayanan atau pemeriksaan di rumah sakit akan berjalan lebih cepat, sehingga pasien tidak perlu melakukan perawatan yang terlalu lama yang mengakibatkan pasien harus membayar lebih.
“Manfaat kedua adalah, dia akan lebih bermutu, kalau bermutu maka pemeriksaan akan lebih tepat, sehingga pasien tidak perlu lama-lama di rumah sakit. Kalau pasien terlalu lama di rumah sakit tentunya biaya juga akan lebih banyak.” Terangnya.
Jika kedepannya sistem ini berjalan dengan baik, maka ia berencana akan mengembangkan sistem Global Budget ini pada taraf nasional.
“RS MM Dunda Limboto, RSUD Ainun Habibie dan RS Boliyohuto. Kalau ini sudah menunjukan hasil yang baik, maka kita akan kembangkan secara nasional, targetnya 2025, pelan-pelan saja.” Pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menambahkan, sistem Global Budget ini akan membuat pelayanan kesehatan yang ada di setiap rumah sakit, khususnya di Kabupaten Gorontalo, menjadi lebih baik.
“Pelayanan kesehatan akan lebih baik, kemudian kita di Kabupaten Gorontalo ini jumlah penduduknya yang terbesar, sehingga jika diuji coba di Kabupaten Gorontalo semoga akan berkembang di Provinsi Gorontalo.” Tambahnya.
“Dari sisi fasilitas kita punya rumah sakit besar, kemudian puskesmas yang terbanyak, sekitar 22. Kita berharap apa yang diuji coba ini akan berkembang terus dan hasilnya ini akan kita evaluasi untuk perbaikan kedepan.” Tandasnya. #[KP].
Komentar