JAKARTA (kabarpublik) – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Jenderal (Purn) Drs Agus Andrianto, SH, MH menegaskan bahwa kabar mengenai pendaftaran CPNS 2025 di Kementerian Imigrasi adalah hoaks. Informasi palsu tersebut ramai beredar di media sosial TikTok melalui akun @info.loker.cpns2026, yang mengunggah pengumuman berjudul “Pendaftaran CPNS Kementerian Imigrasi Tahun 2025” dengan jadwal rekrutmen 1 Oktober hingga 20 Desember 2025.
Dalam unggahannya, akun tersebut menampilkan gambar buatan berbasis artificial intelligence (AI) yang menyerupai atribut resmi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta mencantumkan persyaratan dan tautan menuju situs tertentu. Hingga kini, konten itu telah ditonton lebih dari 340 ribu kali oleh pengguna TikTok.
“Faktanya, semua unggahan terkait Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di akun tersebut tidak benar alias hoaks,” tegas Agus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/10/25).
Agus kemudian menjabarkan sejumlah fakta untuk meluruskan kabar tersebut:
1. Logo Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang digunakan akun itu adalah hasil rekayasa dan bukan logo resmi.
2. Akun tersebut menggunakan istilah “Kementerian Imigrasi”, padahal nomenklatur yang benar adalah “Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan”.
3. Kemenimipas maupun Ditjen Imigrasi belum pernah membuka pendaftaran CPNS 2025 secara nasional.
4. Unggahan itu tidak berasal dari kanal resmi Kemenimipas maupun Ditjen Imigrasi.
5. Seluruh informasi resmi hanya disampaikan melalui situs dan akun media sosial resmi kementerian.
Agus menghimbau masyarakat untuk tidak mengakses akun TikTok @info.loker.cpns2026 maupun tautan di dalamnya, karena seluruh kontennya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai rujukan resmi, berikut kanal sah milik Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan:
- TikTok: @kemenimipas_RI / @ditjen_imigrasi
- Instagram: @kemenimipas / @ditjen_imigrasi
- Situs resmi: www.kemenimipas.go.id dan www.imigrasi.go.id
“Berdasarkan klarifikasi tersebut, informasi mengenai Pendaftaran CPNS Kementerian Imigrasi Tahun 2025 dipastikan HOAKS dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” pungkas Agus.
Ia juga meminta masyarakat untuk selalu memeriksa sumber informasi resmi pemerintah sebelum membagikan berita apa pun di media sosial.
