Laporan : Yadi / Editor : YR
TERNATE [Kabarpublik.id] – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate melalui Kepala Seksi Usaha Perdagangan dan Pendaftaran Usaha, Lakamisi belum memastikan stok dan harga bahan pangan stabil mnjelang bulan Ramadhan.
“Kalau mau di bilang harga bahan pangan stabil masih ada fluktuasi harga di pasaran, makannya 7 Maret 2022 kemarin ada beberapa komoditas mengalami perubahan harga di pasaran,” ucap Lakamisi pada Selasa (8/03/2022) kemarin.
Selain minyak goreng curah yang tadinya Rp 22. 000 ribu naik Rp 24.000 ribu per kg, Susu Omela Rp 10 ribu turun Rp 9 ribu per kaleng, untuk cap Kanersen mengalami kenaikan harga dari Rp 12. 000 ribu menjadi Rp 13.000 ribu. Sementara kacang tanah tadinya naik Rp 33.000 ribu turun Rp 32.000 ribu per kg, kacang hijau harga awal Rp 26.000 ribu menjadi 25.000 ribu per kg.
Kemudian bawang merah tadinya Rp 48.000 ribu kini turun Rp 45.000 ribu per kg, cabe kriting Rp 80.000 turun Rp 55.000 ribu per kg, cabe rawit Rp 70.000 ribu naik Rp 80.000 ribu per kg, tomat sebelumnya Rp 12.000 ribu turun Rp 8.000 ribu per kg.
“Untuk daging sapi harganya masih stabil Rp 130. 000 ribu per kg, daging ayam tidak ada perubahan masih tetap harga Rp 39.000 hingga Rp 40.000 ribu per ekor, ikan cakalang ukuran sedang harga awal Rp 160.000 ribu turun mnjadi Rp120.000 ribu per ekor, ukuran kecil awalnya Rp 60.000 ribu turun Rp 50.000 per ekor,” sebut nya.
Selain itu, untuk ketersediaan beras, dan gula mulai berkurang, meski begitu, pihaknya akan berupaya menstabilkan, supaya stok tidak habis menjelang bulan suci Ramadhan pada tahun ini.
“Itu saja jenis – jenis komoditas pertanian, dan lain-lain yang mengalami fluktuasi harga, karena semua ini tergantung kondisi cuaca, kalau cuaca bersahabat maka harga ikut membaik, seperti salah satunya harga ikan,” kata Lakamisi.
Saat ditanya kebutuhan pangan disuplai dari daerah mana, dirinya mengungkapkan, rica dan tomat dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan, Bawang Merah-Bawang Putih disuplay dari Bima Nusa Tenggara Barat, dan sedangkan sebagian kecil berasal dari lokal.
“Menjelang bulan Ramadhan ini, kami berharap persediaan barang, dan harga pangan tahun ini stabil. Kami akan selalu menjaga kestabilan stok dan harga pangan, meski pun kita juga tidak bisa intervensi, tapi kami berupaya agar stok di Kota Ternate khususnya tetap ada, dan terkendali,” pungkasnya.#[KP]
Komentar