Laporan : Rizky R. Umar, Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO [KP] – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan Pertemuan Sosialisasi Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Dan Produktif (GP2SP) pada Stakeholder tingkat Provinsi Gorontalo, Selasa (20/08/2019) bertempat di Hotel Grand’Q Kota Gorontalo.
Kegiatan GP2SP berlangsung hingga besok hari, menghadirkan narasumber Dr. Robiana Modjo SKM, M. Kes, selaku Ketua Umum Perhimpunan Ahli Kesehatan Kerja Indonesia (PAKKI) yang juga Staf dosen Universitas Indonesia (UI) Departemen K3 FKM.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu materi yang dipaparkan Robiana. “Laki laki dan perempuan itu sama, ketika dia bekerja harus dalam keadaan sehat dan selamat,” ungkap Robiana kepada media ini usai memberikan materi.
K3 juga menjadi suatu hal penting yang harus diketahui oleh peserta. Karena dengan mengetahui K3, tegas Robiana, setidaknya kita dapat mencegah sakit dan celaka.
Robiana mengatakan kebanyakan orang yang bekerja itu tidak mengetahui kalau sebenarnya ada Hazard (bahaya) ditempat kerjanya, maka disitulah potensi resiko bisa terjadi, adapun resikonya seperti celaka, penyakit dan bisa berujung sampai ke kematian.
“Seperti halnya petugas KPPS yang melakukan perhitungan suara, bekerja terlalu lama dengan beban yang besar, sehingga dari beban tersebut mereka menjadi merasa lelah kemudian dipaksakan untuk tetap melakukan pekerjaannya,” ungkap Robiana.

dirinya menaruh harapan kepada peserta agar dapat meneruskan apa yang sudah disampaikan tadi kepada pekerja yang lain, sehingga para pekerja bisa mengetahui bahwa kecelakaan dan penyakit yang terjadi pada saat sedang melakukan pekerjaan itu dapat dicegah.
Hadir pula Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan KN Dikes provinsi Gorontalo dr. Rosina Kiu sekaligus memberikan materi pada kegiatan itu. Rosina Kiu mengharapkan agar perusahan swasta maupun pemerintah wajib menciptakan lingkungan kerja yang ramah terhadap kesehatan pekerja termasuk pekerja perempuan. #[KP]
Komentar