Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Malut Membuka Secara Resmi FGD

DAERAH, MALUKU UTARA1608 Dilihat

Laporan : Yadi / Editor : YR

Maluku Utara [kabarpublik.id] – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku Utara, Tahmid Wahab membuka secara resmi Focus Group Discussion atau FGD Sisparnas atau Pengembangn Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional di Royal Resto Ternate.

Tahmid menyatakan, perkembangan pariwisata akan mengalami proses perubahan fisik dan sosial. Perubahannya terus berlangsung seiring dengan pembangunan sarana prasarana, dan fasilitas lainnya yang meliputi pembangunan daya tarik wisata yang dipromosikan.

“Hal ini penting dalam menyediakan basis data kepariwisataan daerah, yaitu pengumpulan data dan manajemen data kepariwisataan daerah untuk dikelola secara digital dan terintegrasi ditingkat Kabupaten Kota, provinsi hingga Nasional,” ucapnya Kamis 8 Desember 2022.

Tahmid mengatakan, dengan lengkapnya data kepariwisataan daerah yang terdigitalisasi dari daerah sampai pusat ini diharapkan Indonesia siap memasuki transformasi industri digital parawisata.

“Saya selaku kepala dinas mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada surveyor karena selama tiga bulan ini telah melaksanakan pengumpulan data kepariwisataan dan ekonomi kreatif di 10 Kabupaten Kota di Maluku Utara dan pengisian data dalam Sisparnas,” ujarnya.

Diakhir sambutannya, Tahmid mengatakan,
dengan adanya kegiatan FGD ini diharapkan, para peserta dapat memverifikasi data yang telah dikumpulkan untuk pengisian data dalam Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku Utara, Ernawati menjelaskan, tujuan dari kegiatan FGD ini untuk
memverifikasi data parawisata yang sudah dikumpulkan oleh seluruh surveyor di lapangan.

“FGD ini menyangkut dengan sistem parawisata. Ada satu aplikasi dari Kementerian Pariwisata namanya Sisparnas yang memuat segala data parawisata, seperti data destinasi, serta data kunjungan, dan lainnya bagi wisatawan dan ekonomi kreatif,” ucapnya saat dikonfirmasi.

Ernawati berharap, semoga dengan adanya pengambilan data ini bisa melihat perkembangn parawisata di 10 Kabupaten Kota di Provinsi Maluku Utara. “Dan adanya data ini juga kita bisa membuat perencanaan dengan matang terkait dengan pembangunan parawisata yang ada di Kabupaten Kota,” ujar Ernawati mengakhiri.

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar