HARI INI, RACHMAD GOBEL BERTEMU CHIEF CABINET MINISTRY DI JEPANG. BERIKUT PROGRAM YANG SIAP DIKUCURKAN UNTUK GORONTALO

KONTROL166 Dilihat

Laporan : Jaringan Berita SMSI

Editor : Mahmud Marhaba

 

JEPANG (KP) – Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Jepang Rachmad Gobel, hari ini bertemu dengan Chief Cabinet Ministry, di Jepang, Selasa (19/02/2019). Pertemuan itu, merupakan agenda tindak lanjut guna membahas peluang kerja sama Indonesia – Jepang.

 

Hal ini disampaikan Rachmad Gobel melalui Tim kerjanya kepada media ini. Pertemuan yang juga dihadiri Gubernur Ehime itu, diantaranya membahas kerjasama di sektor Pendidikan, Pelatihan Tenaga Kerja, Pariwisata, Pertanian, Perikanan dan Perkebunan. Salah satu poin menarik dalam pertemuan itu adalah ikut dibahasnya beberapa program kerja sama yang akan dilaksanakan di Gorontalo.

 

Sebagaimana yang pernah diberitakan dibulan sebelumnya, tanggal 18 Januari 2091 lalu, RG bertemu dengan Sekretaris Jendral Liberal Democratic Party (LDP)  Mr. Toshihiro Nikai dan Mr Yasutoshi Nishimura, Deputy Chief Cabinet Secretary / Special Advidor to LDP, guna meminta dukungan untuk mendorong agenda rencana kerja sama disejumlah sektor tersebut kepada pemerintah Jepang.

 

Dalam pertemuan dengan sekretaris LPD itu terungkap, Jepang bersedia menerima pengiriman petani2 muda Gorontalo untuk belajar di Jepang tentang budaya dan teknokogi pertanian modern yang telah berkembang sejak lama dinegara tersebut. Demikian halnya juga dengan Jepang, akan mengirimkan tenaga ahli dibidang  pertanian. Untuk mentransfer budaya pertanian modern kepada petani2 Indonesia khusnya dari Gorontalo.

 

Kerjasama itu juga sebagai upaya untuk menjadikan Gorontalo sebagai pusat Inovasi Agribisnis Indonesia Timur. Rencananya project tersebut nantinya akan dicantumkan dalam MOU Wakayama – Gorontalo.

 

Kesepahaman antara Jepang-Gorontalo itu, sasarannya selain peningkatan produktivitas bidang Pertanian, juga menyangkut peningkatan produktivitas di sektor Kelautan, Parawisata dan pengembangan SDM.

 

“Saya sengaja masukannya agenda pembangunan Gorontalo dalam pembicaraan diplomatik antar Indonesia -Jepang itu, semata-mata untuk membantu menghilangkan predikat Gorontalo sebagai provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak ke 5 di Indonesia,” kata Rachmad Gobel.

 

Menariknya, Rachmad Gobel juga menyinggung soal Kerjasama Penelitian Chuo University dengan Universitas di Indonesia, program pertukaran mahasiswa dan program pemberian beasiswa. Universitas Gorontalo dan Universitas Dharma Persada akan menjadi partner kerja Chuo University dalam program pengembagan Riset dan Teknologi.#(KP)

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar