Laporan : Yadi / Editor : YR
TERNATE [Kabarpublik.id] – Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate Provinsi Maluku Utara, telah menerima Dana Pembangunan Partisipatif Kelurahan (DPPK) sebesar Rp 95 juta. Ini sesuai hasil usulan pada tahun Anggaran 2021.
Kepala Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Ridwan D. Farman
mengatakan, dana ini sudah tercantum di dalam daftar usulan kegiatan pemberdayaan 2021. Antara lain bantuan kepada pelaku UKM bagi pemula untuk pemulihan ekonomi.
“Selain UKM ada bantuan untuk posyandu, dan PKK yang sudah kita lakukan penyerahan kemarin. Sementara bantuan bagi pelaku UKM yang ada di Kelurahan Sasa sendiri, kami akan berikan sembako,” ucap Ridwan di ruang kerjanya, Kamis (6/1/2022).
Namun untuk sementara, sambung Lurah, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap pelaku usaha pemula yang ada di Kelurahan Sasa. Tapi Insyaa Allah besok atau lusa sudah penyerahan, karena sementara ini menunggu data dari masing-masing RT.
Bukan hanya itu, namun sebagian dana juga diberikan ke Masjid – Musholla, dan dananya sudah dibelanjakan lampu, dan sound system kemarin meskipun Anggarannya tidak seberapa, tapi Alhamdulillah bisa membantu.
“Selain itu, sosialisasi masalah stanting dan pernikahan usia dini kemarin juga sudah dilakukan, sebagaimana masuk dalam rapat koordinasi, agar warga masyarakat bisa tahu bahwa pernikahan usia dini itu ada resiko terhadap balita, keluarga, dan lain-lain,” ujar mantan Sekretaris Kelurahan Sasa itu.
Lurah menambahkan, bukan hanya itu, tapi juga ada dana perbaikan sumur, serta dana untuk membeli kursi kantor, cat pagar kantor, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Selanjutnya, untuk pengecatan pagar kantor dalam Minggu ini mungkin sudah selesai. Sedangkan yang lain sudah selesai.
Selain itu, mudah – mudahan kedepan nanti Kelurahan juga diberikan Dana Kelurahan (DK) dari pemerintah, sehingga menurut dia, pihaknya bisa menyusun program kelurahan, yaitu masalah pembangunan jalan, jembatan, dan saluran air. Kalau DK ini diberikan maka ia akan fokus persoalan yang ada di Sasa.
Lebih lanjut, karena mengingat setiap musim hujan, Kelurahan Sasa ini selalu saja ada kiriman sampah dari warga yang berada di ketinggian. Tapi kalau tidak ada anggaran, maka menyesuaikan dengan anggaran yang ada melalui usulan-usulan dari musrembang
“Harapan saya kedepan di Kelurahan Sasa ini karena di apit oleh dua Universitas ternama tentu harapan kami setidaknya pemerintah kota, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberikan perhatian khusus kepada Kelurahan Sasa, sebab di Sasa ini banyak sekali tumpukan – tumpukan sampah yang berserakan di sekitar pantai dan Kalimati,” harap Lurah.
Sambung, jadi kedepan jika ada bantuan kendaraan pengangkut sampah, kalau bisa di Kelurahan Sasa juga harus difokuskan, agar persoalan sampah di Sasa bisa diatasi dengan baik, apalagi jumlah penduduk di Sasa dari tahun ke tahun semakin bertambah.#[KP]
Komentar