Laporan : Tim Kabar Publik
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Aksi Unjuk Rasa damai yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Hulu Hingga Akhir (AMPUH) yang di pimpin Yosar dan orator Herman Moigo, Jufri Abdullah, Fahri Tuda.
Aksi yang diikuti kurang lebih dari 50 orang, Aksi unjuk rasa tersebut berawal dari kantor perusahaan pertambangan PT. GSM Pohuwato kemudian massa berorasi di simpang Blok Plant Pohuwato dan setelah itu menuju ke kantor DPRD Pohuwato, kantor Bupati Pohuwato dan terakhir di Polres Pohuwato, Kamis (01/11/2018).
Pernyataan sikap massa gabungan Mahasiswa, LSM dan Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi AMPUH mendesak PT. GSM untuk segera angkat kaki dari bumi Pohuwato karena sudah hampir 2 tahun menggantung nasib Tali Asih 38 orang warga penambang untuk Spot Nanasi dan Borose.
“Meminta dengan hormat kepada FORKOMPINDA (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Pohuwato yang terdiri dari Bupati, Ketua DPRD, Kapolres dan Kajari untuk mendesak pihak PT. GSM terkait dengan telah dilibatkannya Forkopimda tersebut di dalam penandatanganan dokumen persyaratan realisasi Tali Asih,” ujar Yosar di depan Polres Pohuwato.
Masyarakat Meminta dengan hormat kepada FORKOMPINDA (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Pohuwato untuk bersama-sama menindaklanjuti masalah Tali Asih ini ke Forkompinda Provinsi Gorontalo dan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Pohuwato untuk segera menseriusi WPR yang berdasarkan surat dari Kementerian ESDM bahwa tahapannya tinggal menunggu penetapan dari Gubernur Gorontalo.
Mendukung kinerja Polri melalui Polres Pohuwato untuk menolak menindak tegas segala bentuk provokasi dan adu domba oleh siapa pun dalam rangka menyongsong pesta demokrasi 2019 dan demi menjaga harmonisasi lintas elemen di bumi Panua tercinta.
“Kami menyambut baik kedatangan AKBP Agus Widodo, SIK., MH sebagai Kapolres Pohuwato yang baru, dengan harapan bahwa kasus pelanggaran hukum dari hulu sampai hilir harus segera dituntaskan dan menghimbau dengan hormat kepada Polres Pohuwato, KPU Pohuwato, Bawaslu Pohuwato dan segenap elemen terkait untuk senantiasa berkomunikasi dan berkoordinasi karena mengingat pesta demokrasi menuju Pemilu Damai 2019 tidak akan lama lagi, dengan harapan dapat melahirkan tokoh-tokoh dan pemimpin yang benar-benar berkualitas sehingga berimplikasi positif terhadap kehidupan masyarakat dari hulu sampai hilir,” jelas Herman Moigo.#(KP)
Komentar