GORONTALO [kabarpublik.id] – Malam ini, Taman Menara Limboto Kabupaten Gorontalo akan menjadi saksi pembukaan Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XI Tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2024.
Dengan tema yang menginspirasi, “Membangun Generasi Yang Qur’Ani, Menuju Gorontalo yang Maju, Unggul, dan Gemilang”, acara ini bertujuan untuk memperkokoh tradisi keagamaan dan kebudayaan di tengah masyarakat.
Dalam kunjungannya untuk meninjau persiapan lokasi, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, mengungkapkan kesiapan panitia dalam menyambut acara prestisius ini.
“Persiapan beberapa cabang lomba yang akan dilangsungkan telah dilakukan dengan seksama. Kami menyediakan tempat-tempat yang representatif dan mudah dijangkau untuk para peserta, serta layanan homestay yang nyaman bagi kafilah dan dewan juri,” ungkap Nelson.
Lomba MTQ ini diikuti oleh para kafilah dan duta-duta terbaik Al-Quran dari seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Gorontalo. Total peserta mencapai 293 orang dengan didampingi oleh 120 orang official/pendamping.
Musabaqah Tilawatil Quran kali ini akan melombakan 9 Cabang dari 24 Golongan ditambah satu Cabang untuk Seni Baca Al Quran Wunu Wunungo diantaranya
1. Cabang Seni Baca Al-Qur’an
2. Cabang Qiraat Al-Qur’an
3. Cabang Hafalan Al-Qur’an
4. Cabang Tafsir Al- Qur’an
5. Cabang Fahm Al-Qur’an
6. Cabang Syarh Al-Qur’an
7. Cabang Seni Kaligrafi Al-Qur’an
8. Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Quran
9. Cabang Eksebisi Seni Kaligrafi Al-Qur’an
10 Cabang Baca Al Quran Wunu Wunungo
Menurut Bupati Nelson, tujuan dari penyelenggaraan MTQ ini adalah untuk membumikan Al Quran dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadapnya.
“Kami ingin menciptakan para Qori dan Qoriah Provinsi Gorontalo yang siap mengharumkan nama baik Kabupaten bahkan Provinsi Gorontalo di tingkat Nasional,” tambahnya.
Lomba MTQ XI Tingkat Provinsi Gorontalo 2024 akan berlangsung selama 5 hari, dimulai dari 5 Mei hingga 9 Mei 2024. Dengan semangat keagamaan dan semangat persaingan yang tinggi, para peserta siap mengukir sejarah dalam memperkokoh tradisi keagamaan dan kebudayaan di Gorontalo.
Komentar