Laporan : Achmad Husni (JMSI), Editor : Mahmud Marhaba
POLEWALI [KP] – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Polewali Mandar melaksanakan Asistensi Bahaya Narkoba dengan tema Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pecegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dengan melakukan kerjasama dengan 2 desa yakni desa Batetangnga dan desa Rappang Barat yang ditetapkan sebagai lokus kerja sama dengan pertimbangan kondisi geografis dan merupakan desa yang memiliki komitmen awal terhadapa pemberantasan narkotika dengan mengankat relawan anti narkotika di wilayah masing-masing.
Kegiatan ini berlangsung di Cafe NR Coffe, jalan Budi Utomo Kelurahan Pekkabata, yang dimuali pukul 08.00 wita hingga selesai.
Kegitan ini dibuka Wakil Bupati Polewali Mandar, HM Natsir Rahmat. Dalam sambutanya Wakil Bupati mengharapakan adanya aksi nyata dari BNNK Polewali Mndar dan menaruh harapan besar terhadap para Relawan Anti Narkoba yang dibentuk, agar dapat membantu mensosialisasikan bahaya narkoba pada masyarakat dilingkungan masing-masing.
Hal ini mengingat kondisi perkembangan peredaran narkoba di Kabupaten Polewali Mandar yang semakin hari terus meningkat.
Kepala BNNK Polewali Mandar, Syabri Syam mengharapakan dengan dilaksanakannya kegiatan ini akan lahir relawan-rewalan yang dibentuk agar dapat menjadi penyambung lidah BNNK kabupaten Polewali Mandar dengan masyarakat.
Lebih lanjut pengangkatan relawan ini bukan hanya bersifat seremonial semata, tapi para realawan dapat memberikan dampak nyata bagi perunan kasus narkoba. Ini didasarkan pada kondisi Polewali Mandar saat ini berada dalam zona bahaya/rawan Narkotika, khusunya di empat kecamatan yakni Kecamatan TInambung, Kecamatan Campalagian, Kecamatan Polewali dan Kecamatan Wonomulyo.
Lebih lanjut Abd Azis, S.Pd sekertaris desa Batetangnya yang merupakan salah satu desa yang ditunjuk sebagai lokus Pencegahan, Pemberatasan, Penyalagunaan dan Peredaran Narkoba mengharapakan dengan kerjsama ini dapat mencegah peredaran narkotika diwilayahnya mengingat kondisi desa Batetangnga yang merupak desa tujuan wisata di Polewali Mandar yang dikunjungi wisatawan capai 10.000 orang setiap pekannya.#[KP]
Komentar