SMPN 8 Kota Gorontalo Deklarasi Sekolah Anti Narkoba Hingga Perundungan di Milad ke 40

Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR

GORONTALO [kabarpublik.id] – SMP Negeri 8 Kota Gorontalo merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 dengan meriah pada Kamis (14/11/2024).

Perayaan hari jadi sekolah yang terletak di Kecamatan Kota Tengah itu, dirangkaikan dengan deklarasi sekolah anti narkoba, anti sampah plastik, anti perundungan, dan pangan jajan yang sehat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid yang hadir pada kegiatan itu, mengaku bangga dengan deklarasi yang dilakukan oleh pihak sekolah.

“Saya ucapkan selamat kepada SMP 8 yang sudah menginjak usia 40 tahun. Dan saya tertarik dengan deklarasi sekolah aman tanpa narkoba, tanpa perundungan, sampah plastik, dan jajan pangan bergizi,” kata Ismail.

Ismail berharap deklarasi itu direalisasikan. Pasalnya, sekolah anti narkoba, anti perundungan, anti sampah plastik dan jajan pangan sehat sangatlah penting.

“Masalah narkoba adalah masalah yang serius, yang dapat menghancurkan masa depan anak-anak kita,” ucap Ismail.

Begitu juga dengan perundungan. Menurutnya, perundungan sama halnya dengan narkoba, bisa merusak masa depan anak.

“Perundungan juga seperti itu, baku-baku gara, itu bisa mengganggu mental mereka, juga dapat merusak masa depan,” ucapnya.

Selanjutnya, terkait dengan jajan pangan sehat. Menurut Ismail, hal ini merupakan langkah untuk mewujudkan generasi muda yang sehat.

“Salah satu kunci utama menjadikan generasi muda yang sehat adalah memastikan asupan nutrisi yang baik sejak dini. Melalui deklarasi pangan jajan sehat untuk anak sekolah, SMP 8 dapat menunjukkan komitmen kuat untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa,” kata Ismail.

Terakhir, terkait masalah sampah plastik yang beberapa tahun terakhir meresahkan masyarakat utamanya di sekolah-sekolah. Ismail berharap gerakan “say no to plastic” dapat terus digalakkan.

“Say no to plastic ini menunjukan kepedulian tinggi terhadap lingkungan, sampah plastik itu mencemari tanah, air dan laut mengancam keberlangsungan hidup berbagai makhluk hidup, saya pikir ini harus terus digalakkan,” kunci Ismail.