Ryan Kono Ajak Mahasiswa Poltekkes Gorontalo Bersinergi Cegah Stunting

BERITA, GORONTALO281 Dilihat

Laporan : Ifan S. Saluki
Editor : YR

GORONTALO [kabarpublik.id] – Wakil Wali Kota Gorontalo Ryan Kono mengajak para mahasiswa dari Politeknik Kesehatan Gorontalo untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota dalam upaya menurunkan prevalensi stunting dan masalah kesehatan lainnya di Kota Gorontalo.

Hal ini disampaikan Wawali Ryan Kono saat menerima para mahasiswa dari program studi Diploma 3 Keperawatan, Gizi dan Farmasi Politeknik Kesehatan Gorontalo yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kota Gorontalo, Senin (06/02/2023).

Ryan menuturkan bahwa saat ini Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Kota Gorontalo sedang gencar-gencarnya melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting.

“Hingga sampai saat ini, berbagai upaya mulai dari mengeluarkan kebijakan, program maupun kegiatan di setiap OPD, kami terus lakukan,” ucapnya.

Ryan juga menyebut prevelensi stunting di Kota Gorontalo, berdasarkan hasil Study Status Gizi Indonesia (SSGI) di tahun 2022, telah menurun menjadi 19.1%.

Angka tersebut kata dia, tidak membuat kita untuk berpuas diri. Sebab di tahun 2024 nanti, angka stunting ditargetkan harus mencapai 14%. Sebagaimana yang tercantum dalam Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Nah, untuk mencapai target tersebut, tentunya sangat dibutuhkan adanya sinergitas dari seluruh pihak khusus Institusi perguruan tinggi Politeknik Kesehatan Gorontalo untuk bersama berupaya mencegah stunting di Kota Gorontalo,” tutur Ryan.

Terakhir, Wawali Ryan juga berharap dengan adanya para mahasiswa PKL ini, bisa menjadi tambahan energi bagi Pemkot Gorontalo dalam upaya menurunkan prevalensi stunting dan upaya pencegahan penyakit tidak menular seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, Strok, Kanker dan lainnya di Kota Gorontalo.

“Olehnya itu, saya juga berpesan kepada para mahasiswa, agar selama melaksanakan PKL dapat memperbanyak melakukan pendekatan kepada keluarga-keluarga yang memiliki balita stunting dan faktor resiko stunting serta keluarga yang beresiko penyakit tidak menular,” tandasnya.

Sebagai informasi, para mahasiswa dari program studi Diploma 3 Keperawatan, Gizi dan Farmasi Politeknik Kesehatan Gorontalo yang akan melaksanakan PKL ini berjumlah 237 orang.

Para mahasiswa ini akan disebarkan di 5 Kecamatan yakni Dumbo Raya, Kota Barat, Dungingi, Kota Tengah dan Sipatana, serta 10 Kelurahan yakni Bugis, Botu, Talumolo, Leato Utara, Leato Selatan, Pilolodaa, Lekobalo, Huangobotu, Paguyaman dan Tapa. #[KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar