Laporan : Adi / Editor : YR
MALUKU UTARA [Kabarpublik.id] – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah menghadiri Expo Teaching Factory Pengimbasan 2024, dengan didampingi oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah atau OPD, sekaligus meninjau Studio and Creative Space.
Kegiatan yang dilaksanakan SMK Negeri 1 Kota Ternate ini dihadiri Plh. Kepala SMK Negeri 3 Kota Ternate,Muhamad Djisman Ohoiyuf, Kepala SMK Muhammadiyah Halmahera Barat, Kepala SMK Eklesia Akediri Halmahera Barat, para Wakil Kepala Sekolah, serta tamu undangan lainnya.
“Tadi kami meninjau seluruh prodak-prodak yang ditampilkan oleh SMK Negeri 1, SMK Negeri 3, SMK Muhammadiyah, dan SMKS Eklesia Akediri sangat menggembirakan. Kita berharap kegiatan seperti ini tetap ditingkatkan dn terus di dorong,” kata Abubakar kepada media ini, Selasa (10/12/2024).
Dikatakan, karena akan mengasah kreativitas, keterampilan, dan kompetensi siswa, sebab ini hal yang positif turut memberikan apresiasi, dan penghargaan terhadap ivent seperti ini. Selain itu, untuk langkah kedepan pemerintah provinsi melalui Dikbud tetap akan berkoordinasi.
“Jadi kita juga akan memangil Dikbud untuk melakukan monitoring potensi-potensi, peluang, dorongan, dan sport terutama fasilitas-fasilitas yang ada di SMK sehingga kita harapkan edukasinya akan lebih baik,” ucap Sekretaris Dewan (Sekwan) Provinsi Maluku Utara itu.
Saat disentil beberapa SMK kekurangan sarana prasarana dirinya mengatakan, pihaknya tinggal menunggu laporan kekurangan – kekurangan fasilitas dari Kepsek. Kalau ada laporan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan dilihat, apabila itu memungkinkan akan di dorong.
“Saya kira mendorong sekolah vokasi ini tidak ada alasan bagi kita untuk mensport, tapi sesuai dengan kemampuan atau kapasitas fiskal keuangan daerah kita,” kata Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Kota Ternate, Ma’Ruf A. Kahar, S.Pd menjelaskan, Expo yang dilaksanakan hari ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Teaching Factory Pengimbasan. Setelah melalui kegiatan workshop, pelatihan, pendampingan, dn evaluasi
“Expo hari ini adalah hasil yang diprogramkan selama enam bulan. Meskipun dari hasil ini masih dalam taraf launching atau permulaan setidaknya secara program kita sudah punya arah dan tujuan yang jelas bahwa seperti inilah pendidikan vokasi yang ada di SMK,” sebutnya.
Selain itu, prodak-prodak yang ditampilkan tadi sebenarnya disesuaikan dengan masing -masing kompetensi keahlian yng ada di sekolah. Seperti misalnya Desain Komunikasi Visual, SMK Negeri 1 tadi menampilkan sablon kaos dan studio foto. Nah, itulah kompetensi keahlian pada DKV.
Sementara SMK-SMK lain, yaitu seperti Tote Bag atau tas jinjing, kuliner, dan beberapa prodak lainnya. Ini sesungguhnya adalah bagaimana peserta didik itu bisa menunjukkan bahwa ketika belajar teori maka prakteknya seperti itu, yang orientasinya pada prodak – prodak ini.
Ia melanjutkan, sekalipun prodak itu tidak pada skala besar, tapi bagaimna siswa bisa menjalani proses pengalaman pembelajaran bagaimana membuat satu perencanaan hingga pada prodak yang dihasilkan, dengan demikian skillnya terbentuk dan siap terjun ke dunia kerja industri.
“Jadi dalam program Teaching Factory atau Tefa Pengimbasan ini kami selaku pelaksana juga mengimbaskan ke SMK Negeri 3 Kota Ternate, SMK Muhammadiyah Halmahera Barat, dan SMKS Eklesia Akediri Halmahera Barat,” ujar mantan SMK Negeri 2 Kota Ternate tersebut.
“Dalam sistem skema pengimbasan kita belajar bersama, berbagi bersama, dan berkolaborasi bagaimana menetapkan tujuan sesuai dengan kondisi sekolah masing – masing. Jadi kita memecahkan masalah bersama-sama,” ucapnya
Ma’Ruf menambahkan, karena Teaching Factory ini adalah program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pihaknya berharap, pendidikan yng di ada Maluku Utara kiranya di bekap pemerintah provinsi dengan penguatan-penguatan regulasi yang berkeanaan dengan tata kelola yang ada di SMK.
“Sehingga ada asas kepastian dalam mengelola pendidikan di Maluku Utara, agar betul-betul kita fokus kepada tujuan yang kita canangkan secara bersama sama. Sementara hal-hal yang bersifat rutin itu sudah berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan,” tutupnya.
Komentar