Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Pemerintah Kota Gorontalo, resmi menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Keputusan ini diumumkan dalam sebuah prosesi adat Tonggeyamo yang diselenggarakan di Rudis Wali Kota Gorontalo pada Selasa (09/04/2024).
Tonggeyamo sendiri merupakan sebuah tradisi turun-temurun, untuk menentukan awal bulan pada tahun Hijriah berdasarkan perhitungan astronomi dan kearifan lokal.
Tradisi ini melibatkan para pemangku adat dan pemimpin setempat, yang berkumpul untuk memberikan tanggapan mengenai pergerakan bulan yang mereka amati.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menjelaskan bahwa Tonggeyamo bukan hanya sekadar upacara formal, melainkan juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Gorontalo dalam menyambut bulan suci Ramadan dan hari raya Idulfitri.
Meskipun pemerintah pusat telah menetapkan awal Ramadan secara nasional, tradisi Tonggeyamo tetap dijaga dan dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya lokal yang kaya.
Sebagai tauwa lo lipu, Marten menekankan bahwa Tonggeyamo merupakan pemberitahuan resmi dari lembaga adat dan pemerintah daerah kepada umat Islam mengenai awal Ramadan dan awal Syawal.
Menurutnya, menjaga dan melestarikan tradisi ini adalah bentuk penghormatan terhadap budaya dan tradisi leluhur yang perlu dijaga dengan baik.
Tradisi Tonggeyamo di Kota Gorontalo menunjukkan bahwa kearifan lokal dan kekayaan budaya dapat dipertahankan sambil tetap menghormati keputusan nasional.
“Olehnya itu, saya dan segenap Pemerintah Kota Gorontalo mengucapkan selamat hari raya Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah,” pungkasnya.
Komentar