Musli : Minggu Depan Proses Lelang Harus Segera Dilaksanakan

Laporan : Yadi / Editor : YR

TERNATE [kabarpublik.id] – Pekerjaan   perumahan,  dan prasarana, sarana   dan utilitas umum (PSU), di Makassar  Timur, Ternate     Tengah,    proses      saat      ini sebenarnya    Dinas     Perumahan     dan  Permukiman  (Disperkim)   Kota  Ternate lagi persiapan konsiliasi  ke  pengadilan.

“Proses  saat  ini  sebenarnya  kami   lagi persiapkan  beberapa hal  terkait dengan konsiliasi  ke   pengadilan. Konsiliasi   itu dari tiga warga terdampak proyek (WTP) yang    tersisa,”  ucap     Kepala     Bidang Perumahan dan  Permukiman Disperkim Kota    Ternate,  Musli      Muhammad,  di ruang    kerjanya,   Senin   (12/7/2021).

Alhamdulilah  beberapa  hari  kemarin, ia katakan, pihaknya sudah menyelesaikan dua WTP yang  awalnya  tidak  setuju, itu sudah menyetujui tinggal satu WTP yang   nanti akan didorong ke proses konsiliasi. 

Kemudian    terkait     dengan     kesiapan lelang  sendiri,  dirinya  mengatakan, dari hasil koordinasi pihaknya dengan teman -teman   Konsultan   Manajemen    Pusat (KMP) Kotaku  atau   melalui   tim  leader  Kotaku Maluku  Utara, dan teman-teman TMSI ditargetkan di pertengahan Juli ini.

“Itu artinya bahwa kalau per tanggal hari ini  sekarang  kami  di  posisi  tanggal 12 Juli.  Itu     artinya     minggu    depan    ditargetkan   proses   lelang   sudah  harus segera   dilaksanakan,”  paparnya.

Sekarang ini, Musli  katakan, lagi  proses untuk  bagaimana   pihaknya  melakukan perbaikan  terhadap  beberapa dokumen surat  atau dokumen  sosial yang diminta untuk diperbaiki. ” Alhamdulillah   Jumat  kemarin    kami    berkoordinasi   dengan teman – teman  dari   Kotaku   bahwa  itu    sudah    diperbaiki,”  ujarnya.

Lebih lanjut  Kabid, tinggal  hal-hal  kecil,  yaitu  dalam   waktu   dekat  segera  kita tuntaskan. Tetapi    secara   keseluruhan dokumen larat tersebut sudah tidak ada masalah, karena  itu  menjadi salah satu instrumen  atau   salah   satu   dokumen penunjang  untuk  bagaimana  masuk ke proses  lelang  yang  nantinya  dilakukan di pertengahan    bulan    ini.

“Untuk hal-hal yang lain saya pikir sudah tidak   ada   masalah, sebab   dari  aspek perencanaan    sudah   selesai, termasuk proses  perizinan  juga  sudah  tidak  ada masalah, sehingga    sekarang   ini  kami tinggal  menunggu   beberapa  dokumen yang  diminta  dari   teman-teman  pusat melalui KMP, yakni salah satunya adalah terkait    dengan     dukungan    anggaran melalui    APBD,” jelas Musli.

Sambung, jadi dalam  waktu dekat APBD sudah    akan   segera    dialokasikan   ke Disperkim, karena    itu    menjadi    salah satu   syarat   untuk   bagaimana  supaya  proses   percepatan   lelang   ini    segera dilaksanakan. 

“Nah, jadi target di bulan ini sudah harus lelang, dan pengajuan kita di pemerintah Kota  khususnya  kepada  WTP itu sudah selesai  dari  14   warga. Kan  kita  sudah menyelesaikan    kurang    lebih   ada  13 warga dan itu sudah bersepakat. Tersisa tinggal    satu    warga,”  kata   Kabid.

“Satu  warga  ini   yang   akan  mengikuti  proses    terkait     regulasi    mekanisme    pengadaan    tanah   untuk   kepentingan   umum, agar supaya  kita  mendorong ke proses  konsiniasi  atau  proses mediasi melalui   pengadilan,”  jelas   Musli   lagi.

Selain  itu,  menyangkut   dengan   ganti rugi,  Musli    menjelaskan   bahwa,  dari hasil   proses   perhitungan   yang  telah dilakukan   oleh   tim    Konsultan    Jasa Penilai Publik (KJPP) kemarin  itu sudah memuat besaran terkait nilai penggantian wajar   terhadap   objek   bangunan  dan tanah   terdampak    milik    warga   yang masuk  dalam  skema   pelebaran  jalan. 

“Nah, itu   sudah  selesai,  dan  sekarang kami ke proses tahapan  untuk percepat proses   pembayaran   itu,   untuk  segera dilaksanakan  tahun ini, sehingga proses pekerjaan  fisik  di  lapangan  sudah bisa dilaksanakan,” pungkasnya.#[KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar