AMPD Sebut Dalang Demo di DPP PPP dan Kemendagri Adalah Hendra Hemeto

BERITA, DAERAH, GORONTALO532 Dilihat

Laporan : Hafithro
Editor : YR

JAKARTA [kabarpublik.id] – Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Penyelamat Daerah (AMPD) kembali melakukan demonstrasi didepan kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Kementerian Dalam Negeri, pada Kamis (14/09/2023).

Aksi tersebut berkaitan dengan permintaan maaf kepada Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo, Kementerian Dalam Negeri dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas demo yang mereka lakukan beberapa waktu lalu.

Menurut massa aksi, demo yang dilakukan beberapa waktu lalu didepan kantor DPP PPP dan Kemendagri itu, tidaklah murni. Aksi tersebut katanya, digagas oleh Wakil Bupati Gorontalo Hendra Hemeto.

“Saudara Hendra Hemeto adalah salah satu oknum yang menggagas gerakan gerakan bayaran, yang kemudian menyuruh beberapa kawan kawan mahasiswa untuk melawan saudara Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo,” ucap koordinator demo dalam aksinya tersebut.

Mereka menilai, bahwa propaganda yang dilakukan oleh Wabup Hendra Hemeto adalah sebuah tindakan yang dapat membuat stabilitas keamanan daerah menjadi tidak baik.

“Untuk itu, kehadiran kami AMPD disini untuk meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan yang kami lakukan pada aksi beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gorontalo Hendra Hemeto saat dikonfirmasi oleh tim media kabarpublik.id, mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang demo permintaan maaf yang dilakukan oleh AMPD tersebut.

Bahkan Hendra juga membantah jika dirinya terlibat sebagai dalang untuk menggerakkan para mahasiswa dalam melakukan aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.

“Saya tidak tahu mengenai demo tersebut. Itu kan hak semua orang untuk menyalurkan pendapatnya. Dan saya tidak pernah mengkondisikan demo itu,” ujar Wabup Hendra saat diwawancarai melalui telepon.

Sementara itu, saat ditanya soal keterlibatan dirinya dengan isu Bupati Nelson Pomalingo, Hendra enggan berkomentar banyak.

Dirinya hanya mengarahkan agar media bertanya kepada Bupati Nelson terkait soal isu tersebut.

“Tanya dulu ke pak Bupati. Apakah benar atau tidak, isu yang dituduhkan ke beliau. Itu intinya,” pungkasnya.

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar