AKHIRNYA, JANDA TUA MAIMUNA TERIMA KUNCI RUMAH DARI KAPOLRES GORONTALO

ADVETORIAL, KONTROL295 Dilihat

Laporan : Najid/ Aldiansyah
Editor : Mahmud Marhaba/ Syahrir Soleman

TIBAWA (KP) – Masih ingatkah Anda dengan seorang janda miskin yang beritanya vital di media online karena bertolak oleh 7 saudaranya. Kini dirinya sudah bisa menikmati ‘kemerdekaan’ pribadi dengan bantuan pihak Polsek Tibawa yang dimediasi oleh Kades Isimu Raya kecamatan Tibawa, Sukrin Mohune.
Kades yang memiliki jiwa sosial tersebut sedikit memberikan gambaran terhadap kondisi Maimuna Rahman saat memberikan sambutan diawal kegiatan penyerahan kunci rumah kepada janda Maimuna Rahman.
Tragis memang, dimana janda tua Maimuna Rahman ditolak oleh saudara-saudaranya. Dirinya terlunta-lunta, tidak terawat dan mulai sakit-sakit. Beruntung, Kapolsek IPTU Harisno Pakaya menyanggupi untuk menanggung hidup dan membangun tempat tinggal yang layak untuk dirinya.
Kini, rumah dengan ukuran 3,5 m X 6,5 m siap diserahkan dan ditempati oleh janda Maimuna Rahman. Rumah ini diserahkan langsung oleh Kapolres Gorontalo, AKBP Purwanto.
Dalam sambutannya, Kapolres Purwanto mengatakan jika keluarga tidak.memiliki kepedulian saat usia senja, maka sedih rasanya. Sebagai polisi yang mengayomi masyarakat, ijin merupakan tugas utama polisi saat ini dan yang akan datang.
“Diharapkan dengan contoh ini masyarakat bisa mengambil bagian yang sama untuk membantu masyarakat lainnya,” ungkap Kapolres sambil menyerahkan kunci rumah sebagai motivasi untuk bisa lebih kuat dalam menghadapi hidup ini.
Usai penyerahan kunci, hujan pun turun rintik-rintik di daerah Isimu Raya yang menjadi saksi abadi sebuah peristiwa besar bagi sesama manusia.
Lalu bagaimana dengan hidup dan kehidupan Maimuna Rahman selanjutnya? Kapolsek berjanji akan menyanggupi untuk membiayai hidup Maimuna Rahman dan berusaha untuk mencarikan modal usaha sehingga dirinya bisa menghidupi dirinya sendiri pada masa mendatang.
Setelah itu, Kapolres didampingi Kapolsek Tibawa, camat Tibawa diminta kepercayaan untuk meletakan batu pertama pembangunan rumah milik Oma Mako (57) yang ditolak juga oleh ketiga anaknya. Oma Maku sehari-harinya kerjanya pengupas jagung milik petani yang ada dilingkungan tempat dia tinggal.(KP)

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar