Oleh : Ismail Abas
KONDISI Politik di Pohuwato pasca Pemilu serentak terlihat mulai normal kembali. Kesibukan masyarakat berangsur pulih. Apalagi saat Ramadhan semua terfokus pada ibadah puasa.
Namun, tak bisa dipungkiri, beberap politisi dan aktivis mulai memikirkan siapa pengganti Bupati dua periode, Syarif Mbuinga nanti?
Pemetaan kekuatan partai pun dilakukan. Ini untuk memuluskan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati mendatang. Bahkan beberapa spekulan mulai memasangkan pasangan yang satu dengan yang lain.
Dari peta perolehan suara, Golkar dipastikan mampu mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati tanpa harus menggandeng partai lain. Namun demikian, berkaca dari pengalaman Ketua DPD II Golkar Pohuwato, Syarif Mbuinga justru mampu menggandeng mayoritas partai di parlemen untuk duduk bersama mendukung mulusnya perjuangan memasuki periode Kedua dengan jargon Torang Tetap Syah. Dan, hasilnya bisa dilihat saat sekarang ini. Syarif dengan mulus bertengger di kursi Bupati dua periode.
Bagaimana dengan saat ini? Adakah kader yang bisa dimajukan untuk menggantikan dirinya sebagai calon Bupati mendatang dari partai Golkar?
Lupakan dulu siapa calon ke depan. Namun, ada hal menarik yang terjadi saat KNPI Ngabuburit, Minggu, 12 Mei 2019 bersama Bupati Pohuwato. Entah itu sebuah kebetulan atau faktor kesengajaan yang dibuat. Pertemuan antara figur putra Pohuwato, Nasir Giasi dengan Syaiful Mbuinga viral dan menjadi bahan perbincangan kalangan di Pohuwato.
Pasalnya, Kedua pasangan ini terlihat mesra, seperti akan membangun chemistry. Apalagi dudukung oleh para tokoh generasi muda. Nampak terlihat dari gambar yang ada, dari Kiri Fahmi Mopangga (Ketua KNPI), Nasir Giasi (Ketua DPRD), Roslan Tawa (Pengurus KNPI), Saipul Mbuinga (Wakil Ketua DPRD), Abdulrahman Murad (Pengurus KNPI).
Apakah ini pertanda Kedua pasangan ini bakal digadang menjadi pemimpin masa depan Pohuwato? Jawabannya bisa YA dan bisa TIDAK. Semua tergantung lobby dan kesepakan partai masing-masing. Kita lihat saja bagaimana permainan catur politik Pohuwato yang akan datang.(#)
Komentar