Laporan : Tim Kabar Publik (JMSI)
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO [KP] – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Gorontalo, Minggu kemarin, 29 Maret 2020, mengungkapkan kekesalannya atas lambatnya penyaluran Alat Pelindung Diri (APD) dari pemerintah daerah Provinsi maupun Kabupaten/ Kota.
Senin (30/03/2020) dengan sigap Rachmat Gobel menjawab keresahan para tenaga medis yang menangani pasien diduga suspect Covid 19 di Gorontalo, dengan mengirimkan sejumlah Alat Pengaman Diri (APD) bagi para petugas medis di sejumlah Rumah Sakit di Gorontalo.
Ketersediaan APD yang menjadi salah satu standar penanganan pasien suspect Covid 19, tengah mengalami kelangkaan. Hal ini bukan hanya terjadi di Gorontalo, melainkan menggejala di seluruh Indonesia. Akibatnya, para tenaga medis menggunakan APD yang jauh dari standar saat berhadapan dengan pasien diduga suspect Covid 19. Hal ini membuat mereka rentan terpapar virus Covid 19.
“Kita tahu bahwa kebutuhan APD ini sangat vital dan mendesak untuk segera diadakan, namun apa daya. Ketersediaan PAD di pasaran dalam negeri sangat langka, bahkan untuk bisa mengadakannya saya harus memesannya di Jepang untuk beberapa item barang yang dibutuhkan,” kata Rachmat Gobel.
Hari ini, sejumlah APD tersebut, diserahkan secara resmi ke beberapa Rumah Sakit di Gorontalo, melalui Rumah Perjuangan Rachmad Gobel.
Bantuan yang di prioritaskan untuk menjawab kebutuhan para tenaga medis sekaligus mensuport kesiapan rumah sakit yang memiliki keterbatasan untuk memenuhi kebutuhan APD temaga medis menghadapi pasien covid19, terdiri dari, pakaian pelindung, face shield, Kacamata google, Masker dan Handskin.
Seluruh APD yang diserahkan, adalah APD standar yang digunakan Rumah Sakit di Jepang menangani pasien Covid 19.
Bantuan Tahap II Dalam Proses Pengiriman
Jumlah bantuan yang diserahkan hari ini, memang baru sebatas untuk memenuhi kebutuhan para tenaga medis di rumah sakit.
“Yang kita serahkan saat ini, bantuan yang dianggap paling mendesak dan prioritas untuk diadakan, dan mempertimbangkan beberapa ketentuan jenis barang yang dapat di angkut melalui cargo udara,” ungkap Ketua gugus penanggulangan Covid-19, dr. Charles Budi Doku, di Rumah Perjuangan Rachmad Gobel, Senin (30/03/2020).
Ia menambahkan, saat ini tengah dalam perjalanan ke Gorontalo melalui Cargo Laut, 400 APD tenaga medis, 60 kaca mata google, 60 face shield.
Ditambahkan CBD, demikian Budi Doku disapa, terdapat, ruang sterilisasi penyemprotan disinfectan yang akan dipasang di depan pintu fasilitas ruang isolasi rumah sakit dan fasilitas umum lainnya sebanyak 10 unit dan 15.000 masker dan cairan disinfectan berupa handsanitizer yang akan dibagikan ke masyarakat.
“Semuanya diperkirakan akan tiba di pelabuhan laut Gorontalo, pekan ini,” ungkap CBD.
Selain APD bagi tenaga medis yang diserahkan hari ini, juga terdapad pengiriman lagi secara kontinyu melalui cargo pesawat udara. Pengiriman APD tersebut, tidak dapat dikirim sekaligus, lantaran kebutuhan APD bukan hanya menjadi kebutuhan Indonesia semata, namun kebutuhan seluruh negara, yang menyebabkannya menjadi begitu langka.
“Jadi pak Rachmat mengordernya dari Jepang dan beberapa negara lain. Dari sejumlah APD yang bisa diperoleh, itu yang beliau kirim ke Gorontalo. Karena APD memang sangat langka. Sementara penggunaaanya hanya sekali pakai oleh tenaga medis, yang bertugas diruang isolasi,” ungkap CBD.
Turut hadir dalam penyerahan APD milik Rachmat Gobel diantaranya Rustam Akili, Yuriko Kamaru, Antoni Karim, H. Roni Imran dan Alyun Hippy.#[KP]
Komentar