Laporan : Muh. Yadi [JMSI]
Editor : Mahmud Marhaba
BREBES [KP] – Kepala Desa Luwunggede Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes Suhersih, yang baru bertugas beberapa pekan, bertekad mengabdi kepada masyarakat untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui upaya pembinaan dan pemberdayaan sesuai dengan amanat pemerintah.
Dengan melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat untuk menuju masyarakat bisa meningkatkan ekonomi, keamanan dan kenyamanan. Hal itu sangat diperlukan peran serta masyarakat bersatu dengan program desa, karena tanpa adanya peran serta masyarakat pembangunan dan kesejahteraan sulit akan terwujud.
Terkait munculnya perguncingan di masyarakat persoalan tidak puasanya hasil pembangunan inspratuktur melalui anggaran APBN yakni Dana Desa hasil kepemimpinan yang lama, Suhersih mengajak untuk bersama – sama mengadakan forum musyawarah tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk menciptakan suasana yang kondusif. Hal ini diungakpan Kades Suhersih, Sabtu (21/03/2020) ketika dihubungi via WhatsApp.
Selain persoalan pembangunan desa, juga Suhersih mengedepankan penyelesaian di masyarakat terkait Program Keluarga Harapan (PKH) untuk segera diselesaikan bersama. Agar Program Keluarga Harapan (PKH) tepat sasaran, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan. Pihaknya akan mendata ulang bagi keluarga penerima manfaat Bansos tersebut, bersama pihak Dinas Sosial Kecamatan dan Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
Saat Suhersih baru dilantik sebagai Kepala Desa Luwunggede Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, sudah banyak laporan dari warga masyarakat soal Program Keluarga Harapan yang dinilai tidak tepat sasaran. Dari laporan tersebut Suhersih mempelajari dan sejauh mana kebenarannya, sehingga pada Jum’at malam, 20 Maret 2020, dirinya mengundang masyarakat mengadakan musyawarah di Kantor Desa dengan dihadirkan petugas dan pendamping PKH dari Kecamatan.
Menyikapi hasil musyawarah tersebut kepada kabarpublik.id dirinya mengatakan, persoalan PKH telah ditangani oleh petugas Dinas Sosial baik Kecamatan maupun tingkat Dinas Sosial Kabupaten. Dia minta kepada masyarakat untuk bersama – sama membangun desa dengan menciptakan keamanan dan kenyamanan.
“Mari kita sama – sama bahu membahu agar desa Luwunggede aman dan nyaman serta kita berupaya untuk mensejahterakan masyarakat tentu saja dengan meningkatkan ekonomi,” ujarnya.
Adapun untuk persoalan PKH Suhersih minta kepada para penerima Program Keluarga Harapan yang merasa sudah mampu untuk mengundurkan diri. Dan bantuan sosial PKH jangan digunakan untuk mengkridit sepeda motor, gunakan untuk meningkatkan gizi balita, biaya anak sekolah, kebutuhan sehari hari bagi lansia dan keperluan sesuai dengan fungsinya.
“Saya bertekad untuk mengabdi kepada masyarakat Desa Luwunggede, agar program pemerintah dapat terwujud dengan baik. Saya akan meningkatkan para perangkat desa terkait kinerja pelayanan, menyelenggarakan Musdes dengan BPD jika situasi mendesak yang harus dimusyawarahkan. Saya berharap kepada BPD untuk sebagai mitra guna mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan,” pungkasnya.#[KP].
Komentar