Laporan : Jaringan Berita SMSI
Editor : Ismail Abas/ Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Jaharudin Umar, S.Pd., M.Pd., MH sangat prihatin terkait kasus beda pilihan hingga membuat dua makam terpaksa harus di bongkar, Minggu (13/01/2019) Pukul 11.27 Wita, Saat ditemui diruang kerjanya.
Kejadian pada Sabtu, (12/01/2019) kemarin di Dusun II Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, menuai banyak kritikan dari pejabat daerah, karena kejadian tersebut berulang kembali hanya karena beda pilihan.
Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo Jaharudin Umar, S.Pd., M.Pd., MH Sangat menyayangkan masyarakat yang hanya perbedaan pilihan dengan cara pandang yang fanatik lalu mengganggu kehidupan sosial dalam kehidupan masyaralat.
“Kami dari pihak Bawaslu sangat menyayangkan, kasus kemarin yang terjadi di Bone Bolango, masyarakat yang hanya berbeda pilihan atau cara pandang lalu harus terpaksa membongkar 2 makam tersebut,” Ucap Ketua Bawaslu.
Dirinya berharap dalam Pemilu di tahun 2019 ini dalam pelaksanaan Aman dan Damai.
“Kami semua berharap bahwa Pemilu ini dalam pelaksanaannya Aman dan Damai, tidak mengganggu hubungan sosial masyarakat. Karena sesungguhnya ini adalah agenda nasional yang mana konsentrasi kita semua bagaimana agar Pemilu ini sukses untuk melahirkan pemimpin yang di harapkan masyarakat bagi yang duduk di legislatif dan eksekutif,” Jelasnya.
Maka Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Jaharudin Umar mengajak seluruh masyarakat agar tidak fanatik dalam perbedaan pilihan.
“Kami dari awal sudah mengajak kepada semua masyarakat agar tidak saling mengganggu antara satu dengan yang lain karena itu sudah jelas terpampang dalam undang-undang pemilu. Pada dasarnya pemilu itu bersifat rahasia, pilihan orang itu di tentukan saat ada di dalam TPS.” Tutupnya.#(KP/Aldi)

