Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Dalam rangka penyediaan peserta didik calon anggota Polri yang unggul dan kompetitif melalui Giat Pra Test tahun 2018 mendatang, Polda Gorontalo dalam hal ini dilakukan oleh Karo SDM Polda Gorontalo, AKBP Defrian Donimando SIK MH melakukan penandatanaan MoU dengan kepala daerah se provinsi Gorontalo. Penandatanganan yang dilakukan di salah satu ruang belajar SPN Batudaa, Rabu (04/10/2017) kemarin.
Dalam pemaparannya, Karo SDM Polda Gorontalo AKBP Defrian Donimando, SIK., MH menyampaikan adanya kebijakan pengalihan kuota calon anggota Polri dari Polda-polda besar ke daerah pengembangan.
“Bahwa ada kebijakan pengalihan kuota calon anggota Polri dari Polda-Polda besar ke daerah pengembangan, tentu ini merupakan kesempatan bagi Gorontalo untuk menambah kuota, apalagi dari kondisi yang ada jumlah personel di daerah Gorontalo masih kurang, selain itu juga dengan MoU ini nantinya akan membuka peluang bagi putra daerah yang ingin menjadi Polisi semakin banyak, dimana kondisi selama ini putra daerah kurang mampu bersaing dengan pendatang, dikerenakan kondisi sosial, demografi dan juga geografi,” ungkap Karo SDM Polda Gorontalo sambil menegaskan dengan adanya program pembinaan dan latihan yang kita siapkan nantinya untuk memberikan bimbingan kemampuan bagi putra daerah dalam mempersiapkan diri guna mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri, agar putra daerah mampu bersaing/berkompetisi dalam seleksi penerimaan anggota Polri sehingga terpenuhi kebutuhan anggota Polri di wilayah Gorontalo.
Disinggung tentang materi, AKBP Defrian menjelaska antara lain penelitian administrasi, bimbingan kesehatan, bimbingan jasmani, bimbingan psikologi dan juga bimbingan akademik. Sasaran Binlat yaitu para Siswa/siswi SMA kelas 2 dan 3 atau yang sederajad yang berminat mengikuti seleksi calon anggota Polri tahun 2018, selain itu juga para alumni lulusan SMA atau yang sederajad yang telah lulus maksimal 2 tahun dan masih berminat mendaftar menjadi anggota Polri.
Untuk pendaftaran peserta Binlat bagi kelas 2 dan 3 SMA yaitu di sekolah masing-masing maupun di Polres setempat dan juga Polda Gorontalo tepatnya di Biro SDM sedangkan bagi lulusan SMA/alumni, maksimal 2 tahun setelah kelulusan dapat mendaftarkan diri di Dikpora setempat atau di Polda Gorontalo.
Untuk mekanisme Binlat yaitu pendaftaran sebagaimana tersebut diatas, test awal penentuan calon peserta yang meliputi tinggi badan, tes buta warna, tes anthropometri, selanjutnya pembekalan, pemeriksaan kesehatan awal, evaluasi hasil pra test dan mulai Januari 2018 sudah diatur jadwalnya, dilanjutkan pemeriksaan dalam dan pelatihan jasmani, psikologi serta akademik.
Kegiatan ini nantinya mendapat dukungan dana dari pemerintah daerah masing-masing dimana para calon siswa tersebut berasal, hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Kabag Dal Pers Biro SDM Polda Gorontalo AKBP Dedi Dewanto, SIK setelah melakukan koordinasi dengan seluruh Kepala Daerah.
“Para Kepala Daerah se Propinsi Gorontalo sangat mendukung dengan kegiatan Binlat ini, artinya mereka turut andil dalam mempersiapkan putra-putri daerahnya masing-masing untuk dibina dan dilatih untuk disiapkan dalam seleksi Rekruitmen Bintara Polri nantinya, dan mereka para Kepal Daerah sudah mengalokasi anggaran untuk kegiatan ini,” kata Dedi.
Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP. Wahyu menambahkan bahwa MoU Binlat calon Anggota Polri yang digelar oleh Biro SDM dengan Para Kepala Daerah adalah dalam rangka penyediaan peserta didik calon anggota Polri yang unggul dan kompetitif.
“MoU ini adalah dalam rangka penyediaan peserta didik calon anggota Polri yang unggul dan kompetitif, artinya, para Kepala Daerah ikut berperan dalam mempersiapkan putra-putri dari daerahnya yang ingin menjadi Bintara Polri, dan Biro SDM mempersiapkan Tim untuk memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para siswa yang berminat menjadi Bintara Polri, ungkap AKBP Wahyu, sambil menambahkan bila saat nanti tiba waktunya selesai rekruitmen anggota Polri, para siswa tersebut mendapat dukungan dari para Kepala Daerah dalam menghadapi test seleksi dengan performa yang lebih siap dan pastinya kualitas juga lebih baik.
Namun yang perlu digaris bawahi bahwa Binlat ini tidak ada hubungannya dengan proses seleksi yang sebenarnya, artinya mereka yang ikut binlat bukan jaminan lulus karena akan tetap dilakukan test sesuai tahapan seleksi, namun dengan binlat ini, tentau para siswa bisa lebih siap, dalam menghadapi test rekruitmen yang sebenarnya, kata Wahyu.(KP/HMS Polda)
Komentar