Laporan : Hidayat Mokambu (JMSI), Editor : Mahmud Marhaba
KABUPATEN GORONTALO [KP] – Ditengah merebaknya pandemi Virus Corona yang saat ini sudah menyebar sampai ke pelosok Negeri, tentunya hal ini membuat sistem perekonomian masyarakat menjadi terganggu. Seperti itulah yang saat ini dirasakan oleh warga masyarakat Kabupaten Gorontalo.
Melalui Konferensi pers yang digelar di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Senin (11/05/2020), berbagai macam jeritan yang saat ini melilit perekonomian warga dikeluhkan oleh seluruh wakil rakyat dari berbagai macam Fraksi yang saat ini menduduki kantor DPRD Kabgor.
Kepada sejumlah media, Syam T. Ase selaku Ketua DPRD Kabgor mewakili seluruh perwakilan Fraksi-Fraksi mencurahkan segala bentuk permasalahan ekonomi yang terjadi di kabupaten Gorontalo untuk disampaikan langsung kepada Presiden Republik Indonesia (RI) dan juga Menteri Keuangan RI.
Dimana saat ini kondisi perekonomian yang ada di Kabgor perlu mendapatkan perhatian yang khusus dari pemerintah pusat, terlebih lagi untuk masyarakat saat yang ini dalam situasi Pembatasan Sosial Berskala Besra (PSBB) yang diakibatkan oleh Virus Corona.
“Saat ini masyarakat Kabupaten Gorontalo menjerit, dan mereka tahu di pemerintah daerah ini ada anggaran. dan bahkan ada rakyat yang mempertanyakan dimana perhatian dari pemerintah. padahal mereka tidak tahu bahwa ada rasionalisasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat terhadap pemangkasan anggaran untuk daerah-daerah, termasuk kabupaten Gorontalo,” ucap Syam.
Adapun dana yang dipangkas oleh pemerintah pusat yakni, berupa Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID) dan Dana Desa, yang jumlahnya mencapai angka 120 Milliar yang tentunya ini merupakan angka yang begitu besar.
“Saat ini kita memikirkan rakyat kita, sementara kita diperhadapkan dengan kondisi keuangan kita yang tidak stabil. Bagaimana kita memikirkan kondisi rakyat sementara kita tidak memiliki keuangan yang cukup. Sehingga ini perlu kita sampaikan kepada yang terhormat Bapak Presiden dan juga ibu Menteri Keuangan tolong diperhatikan kami daerah kabupaten Gorontalo dengan rasionalisasi yang telah dilakukan,” keluh Syam.
Dirinya pun mengakui selaku pemangku kebijakan yang ada di daerah hampir tidak bisa berbuat apa-apa lagi ditengah pandemi ini. Olehnya, melalui konferensi pers ini Syam berharap kepada Presiden RI dan juga Menkeu RI untuk tidak dapat mensejajarkan Kabupaten Gorontalo dangan daerah yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sudah tergolong besar.
“PAD kami masih berkisar sekitar 175 Milliar kami masih sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah pusat sehingga kami berharap dengan curhat ini daerah ini bisa diperhatikan oleh bapak Presiden dan juga Ibu Menteri Keuangan sehingga hal ini bisa berjalan dengan baik di daerah Kabupaten Gorontalo.” Pintanya.#[KP].
Komentar