Laporan : Ati Modjo / Editor : YR
MANADO [kabarpublik.id] – Sulut Corruption Watch (SCW) melaporkan dugaan korupsi dari beberapa pekerjaan proyek di Unsrat (Universitas Sam Ratulangi) Manado, 9 Juli. Satu diantaranya adalah pembangunan lapangan tenis dan basket.
Disebutkan dalam surat yang ditujukan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara itu bahwa pada tahun anggaran 2020 Unsrat membangun lapangan tenis dan basket bernilai 6,2 milyar rupiah lebih anggaran APBN.
Adapun lapangan tersebut dibangun di atas tanah yang luasnya sekitar 800 meter persegi yang di cor dan dipasangi kanopi sekitar 600 meter persegi. Namun hanya satu lapangan tapi berfungsi untuk dua kegiatan olahraga berbeda yakni tenis dan basket.
Menurut laporan SCW harga pekerjaan tersebut tidak wajar, terdapat potensi markup. SCW sudah menghitung nilainya.
Masih mengutip surat SCW, PT Cahaya Abadi Lestari disebut sebagai pemenang lelang tetapi, sesuai laporan yg diterima, proyek diduga dikerjakan oleh pejabat proyek atas perintah oknum petinggi Unsrat.
Koordinator SCW, Deswerd Zougira mengatakan kepada media siber kabarpublik.id nilai proyek itu kasat mata sangat mahal dibandingkan tampilan fisiknya. Orang awam saja bisa menilai harganya yang tidak wajar. “Kami berharap Kejaksaan Tinggi bisa segera mengusutnya”, pinta aktivis Anti korupsi yang juga advokat itu.
Sementara berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Rektor Unsrat yang telah dicoba dihubungi lewat telepon selulernya oleh kabarpublik.id #KP
Komentar