Oleh : Roslan Tawaa (Ketua PB.KPMIP)
Tanpa terasa tinggal beberapa hari lagi kita akan masuk pada tahun baru 2017, yang tentunya 2016 akan meninggalkan kita semua. Tahun yang berlalu bukaannya sebagai tahun yaang berlalu begitu saja namun harus ada evaluasi bagi kita selaku pribadi terutama di bidang pemerintahan lebih kusus di Kabupaten Pohuwato yang kita cintai.
Melihat usia Kabupaten Pohuwato dari semenjak tanggal 6 Mei tahun 2003 berdasarkan UU Nomor 06 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Pohuwato dan Bone Bolango. Jika kita mehitungnya usia kabupaten pohuwato sudah masuk ke usia 14 tahun, dari pemerintahannya sudah tiga kali prosesi demokrasi dilakukan dalam hal pergantian nakoda, Dari ketiga kalinya prosesi pesta demokrasi kabupaten Pohuwato kedua kalinya rakyat masih memberikan mandat kepada pasangan Syah (syarif dan Amin) yang menjaadi nakoda daerah Pohuwato. Olehnya banyak hal dan harapan rakyat kabupaten pohuwato yang harus di wujudkan melaluai tangan nakoda daearah pohuwato.
Sebelum kita masuk pada tahun baru 2017 kita harus mereflesikan ahirtahun 2016 ini dengan esensi mengepaluasi kinerja pemerintah dan kondisi daerah kabupaten Pohuwato guna kita menawarkan beberapa solusi terkait permasalahan yang di hadapi kabupaten Pohuwato saat ini. Jika kita memandang persoalan kabupaten pohuwato pada belakangan ini kurang lebih Setidaknya ada 9 isu stratejik yang harus di perhatikan hingga saat ini : (1) reformasi birokrasi; (2) peningkatan SDM; (3) peningkatan derajat kesehatan masyakarat; (4) pengurangan kemiskinan dan pengangguran serta pengembangan ekonomi kerakyatan; (5) pemerataan infrastruktur; (6) peningkatan investasi daerah; (7) pemenuhi kebutuhan air bersih dan listrik; (8) perbaikan mutu lingkungan; (9) teknologi informasi, kebudayaan, dan pengamalan nilai-nilai agama.
Dari isu strategis yang menjadi masalah dalam pengembangan dan kemajuan Kabupaten Pohuwato dari : 1) reformasi birokrasi : jika kita perhatikan saat ini harus ada perubahan mainset Pimpinan SKPD yang ada di pohuwato itu sendiri, bila perlu harus di adakan mutasi bagi eselon Dua yang mandul Programnya. Selanjutnya jika kita perhatikan dengan adanya rotasi/mutasi yang telah dilakukan pada tingkatan eselon III dan IV pada beberapa bulan yang lalu dengan memberikan Peran kepada Birokrasi muda yang di harapkan memberikan inovasi dan kemajuan daerah sesuai tupoksinya, hal ini harus terus di perhatikan dan di evaaluasi dengan baik agar benar-benar tercipta birokrasi yang handaal, inovasi dan berkinerja tinggi sesuai dengan harapan. Selain ada evaluasi, pemerintah daearah harus mempasilitasi kepada birokrasi untuk pelatihan dan studi banding kreatif guna menamba wawasan dalam rangka memacu semangat birokrasi agar berdaya saing tinggi, sesuai bidang yang di miliki oleh birokrasi itu sendiri, serta penanaman nilai-nilai Pancasila pada setiap individu birokrasi dalam rangka mencegah idiologi liberalisme dan Komunisme yang harus di waspadai yang sudah mulai mengakar hampir kesemua Lini di negeri ini.
2) peningkatan SDM : Peningkatan SDM Harus menjadi prioritas daerah kita dan hal ini selalu di perhatikan dan selalu di tingkatkan, perhatian pemerintah daerah terkait pendidikan dari pembangunan inprastruktur sekolah, pembangunan sarana prasarana hingga kebutuhan sekolah bahkan pembangunan sekolah di tiap kecamatan selalu bertambah di tiaptahunnya guna memudahkan dan terjangkaunya sekolah bagi masyarakat yang jauh dari tempat sekoh. Selain itu pemerintah pun memperhatikan SDM dengan memberikan Beasiswa bagi anak sekolah dasar SD, SMP, SMA, Beasiswa bagi mahasiswa kesehatan yang kerja sama dengan beberapa kampus, beasiswa triologi, beasiswa yang kerja sama dengan universitas yaang ada di luar daearah, hingga beasiswa Pasca sarjana yang di anggarkan setiap tahunnya. Dan yang menjadi apresiasi kita semua pemerintah daerah mengambil sikap dengan akan memprogramkan beasiswa kedokteran yang akan di ambil dari tiap-tiap kecamatan satu orang yang akan di sekolahkan daerah demi menghadapi krisisnya tenaga dokter di daerah, semoga program ini akan berjalan sesuai harapan kita semua dan semoga dalam seleksinya berjalan secara selektif. Selain perhatian kepada inprastruktur dan beasiswa menurut kami ada pentingnya juga memperhatikan Nasib dari guru-guru yang pungsionalnya belum terbayarkan, memperhatikan nasib guru-guru yang ada di daerah terpencil yang tunjangan daerah terpencil hinlang bagi beberapa orang dengan dalih bahwa hal ini di tangani oleh pusat namun pertanyaannya yang memberikan data kepusan apakah bukan instansi dari daerah? Sehingga ini juga yang harus kita selesaikan bersama, kemudian nasib dari guru-guru kategori dua yang belum terakomodir serta yang datanya hilang ketika awalnya keluar namanya mamun ketika data pengumuman untuk yang ada di kategori dua pada 2014 kemarin malah namanya hilang entah kemana? Kemudian sangat pentingnya juga memperhatikan tenaga abdi yang ada di tiap sekolah, yang selalu mengisi kekosongan yang ada di sekolah bahkan ada yang kerja dari abdi melebihi kinerja dari ASN namun gaji mereka tidak seberapa. Dinas pendidikan adalah dinas yang menjadi patron kemajuan SDM daearah sehingganya pentingnya konsep dan gagasan yang sinergi dengan apa yang menjadi program pemerintah daearah dalam artian sehaarusnya dinas terkait sudah lebih memaksimalkan dalam menterjemahkan program pemerintah daearah.
3) peningkatan derajat kesehatan masyakarat : persoalan kesehatan adalah persoalan yang urgen bagi kehidupan sosial yang ada di pohuwato dari pemberian jaminan kesehatan untuk masyarakat tidak mampu/ekonomi lemah belum merata hal ini di buktikan dengan adanya kasus masyarakat karna tidak memiliki kartu jaminan kesehatan, karena dengan pembayaran di hitung umum sehingga tidak mampu membayar dan memutuskan pulang paksa padahal kondisinya sangat memprihatinkan, selalin itu ada juga yang mendapatkan kartu jaminan kesehatan yang di bagikan dari desa yang konon katanya kartu itu aktif dan di peruntukan untuk masyarakat tidak mampu, namun ketika orang tersebut masuk rumah sakit ternyata kartu yang di bagikan ke masyarakat itu ternyata kartu jaminan kesehatan yang mandiri harus di bayar tiap bulannya dan masih banyak kasus-kasus seperti demikian terjadi. Sehingganya hal ini semoga tidak terjadi lagi dengan solusi di adakan pendataan kembali secara kolektif agar peruntukan jaminan kesehatan secara merata dan tepat sasaran. Disisi lain pentingnya peningkatan inprastuktur kesehatan yang memadai, penyediaan pembuangan limbah untuk puskesmas maupun Rumah sakit. Penambahan porsonil tenaga medis perawat, bidan dan terutama dokter di setiap kecamatan. Setra harus ada penambahan pasilitas mobil di setiap puskesmas yang statusnya rawat inap serta mobil oprasional puskes agar ambulas yang harus di gunakan untuk merujuk pasien tidak di gunakan untuk urusan dinas yang di tingkatan puskesmas itu sendiri.
4) pengurangan kemiskinan dan pengangguran: pengurangan kemiskinan menjadi hal prioritas dalam suatu tugas pemerintahan. Persoalan kemiaskinan jika kita melihat justru makin tahun makin bertambah, padahal banyak program pemerintah untuk meningkatkan tarap ekonomi rakyat memlalui program ekonomi kerakyatan yang anggarannya cukup besar namun hal ini tidak maksimal apakah hal ini di karenakan kemiskinan hanya dijadikan proyek penghisapan berkedok pemberdayaan rakyat? Ataukah ini di sebabkan oleh tidak matangnaya program pemerintah dalam melaksanakan hal ini. Padahal dari sisi pertanian, peternakan program pemerintah ini sangat luar biasa. Dari pemberian bantuan jonder, han trektor, bibit, pupuk, obat-obatan bagi petani serta pemberian ternak bagi masyarakat namun hal ini tidak juga mengurangi angka kemiskinan kita malah makin bertambah. Seharusnya hal ini sudah ada hasil evaluasinya agar program pemerintah bukan berjalan begitu saja tanpa arah dan target pencapaian.
5) pemerataan infrastruktur : dalam pemerataan inprastruktur yang ada saat ini sudah mulai merata namun haarus lebih di perhatikan inprastruktur yang urgen seperti puskessmas yang harus di tingkatkan dan di perhatikan seperti puskesmas yang telah di akreditasi tahun 2016 ini masih banyak kekurangan yang harus di benahi seperti bangunan puskesmas motolohu yang sangat membutuhkan peningatan pembagunan inprastrukturnya dari bagunan sampai pagar yang ada di puskes tersebut sudah harus di perhatikan. dari pagar yang ada di puskes tersebut seperti pagar abunawas karena hanya di bagian depan ada pagarnya dan bagian belakan dan samping tidak memiliki pagarnaya. Begitu juga dengan beberapa puskes yang ada di pohuwato Saat ini padahal hal ini sudah berapa kali di sampaikan di beberapa pertemuan dan bahkan di agenda gema Panua yang di lakukan di setiap kecamatan. terlebih lucunya lagi anggota legislatifnya sering datang mengantarkan konstituennya ke puskesmas namun hal ini tidak pernah di perhatikan. entalah apakah aleg kita yang tidak sennsitif ataukah memang masa bodoh.
6) peningkatan investasi daerah: daerah yang berkembang secara ekonominya dan mengurangi angka pengangguran harus memiliki investasi daearah yang besar jika kita melihat investasi daerah saat ini masih kurang bisa di katakan hanya mono saja investasi daerah saat ini hanya dengan bang sulut yang saat ini memiliki masalah asuransi denagan ASN kab. Pohuwato. Dari investasi daerah harus sudah lebih berkembang contohnya menghidupkan BUMD bukan saja di satu bidang saja namun sudah lebih banyak wilayah agar lebih membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi rakyat.
7) pemenuhi kebutuhan air bersih dan listrik: air dan listrik yang hampir setiap hari menjadi masalah di kabupaten pohuwato padahal PDAM yang ada di pohuwato sudah berjalan bahkan sudah ada dewan pengawasnya yang selalu aktif mengawasi namun hal ini tidak lepas dari krisis air bersih bahkan airnya sering macet. Hal ini tidak jauh beda dengan listrik yang konon katanya pembangunan PLTG di paguat akan menjawab krisis listrik kita namun hampir tidak ada bedanya listriknya sering mati. Dan pembaguna PLTG tidak sepenuhnya menyerap pengangguran yang ada di pohuwato karena yang sebahgian besar yang di rekrut tenaga kerjanya sebahgian besar orang-orang yang dari luar daerah. Sehingga hal ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah untuk memasuki 2017 ini.
8) perbaikan mutu lingkungan: Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu rangkaian kegiatan usaha terencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu masyarakat dan bangsa bersama pemerintah untuk mengubah suatu keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik lagi, dengan cara melakukan proses pengolahan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kepentingan masyarakat yang semakin kompleks dan terus berkembang yang disebabkan oleh laju pertambahan penduduk dan pembangunan di daerah. Melihat kecenderungan perkembangan dan tantangan pembangunan daerah-daerah di masa yang akan datang, perlu diantisipasi dan dipersiapkan sedini mungkin. Salah satu kebijakan yang dapat dioperasikan adalah meningkatkan dan memantapkan peran pemerintah sebagai fasilitator untuk peran swasta dan masyarakat dalam pembangunan daerah dari desa, dengan menciptakan iklim yang lebih kondusif bagi peran serta masyarakat, sehingga mutu atau kualitas lingkungan daerah dapat diwujudkan. Peran serta masyarakat dalam pembangunan amat penting pengaruhnya dalam upaya meningkatkan daya guna dan hasil guna pembangunan terkait dalam pengelolaan pembangunan. Dari segi lingkungan daerah kita sangat memprihatinkan jika kita melihat ke wilaya hutan magrove kita yang suda rusak dan dilihat hari ini, ini adalah hal yang biasa namun jika ini di biarkan maka di kemudian hari pasti akan menuai bencana. Sehingga hal ini harus di organisir dengan mengambalikan wilayah hutan mangrove yang ada di wilayah cakar alam sesuai amanah undang-undang lingkungan hidup dan undang-undang kehutanan. Serta menjadikan tambak rakyat yang ramah lingkungan deng konsep silvofishery. Disisi lain harus ada gerakan giat menanam pohon dan menjaganya serta peran organisasi yang peduli dengan lingkungan dan sangat penting pemerintah untuk memperhatiakan ornanisasi ini secara moril maupun secara materil demi perbaikan mutu lingkungan kita.
9) teknologi informasi, kebudayaan, dan pengamalan nilai-nilai agama : teknologi informasi sangat penting di sebuah perkembangan daerah di era digital seperti saat ini. Kami sangat apresiasi upaya pemerintah daearah untuk menjadikan kabupaten pohuwato sebagi daearah yang memiliki sistem digital melalui tim tatiye net hal ini untuk mempermudah untuk mengakses data daerah dari profil hingga potensi yang di miliki daerah. Dan pemerintah daerah selau berkomitmen dalam meningkatkan teknologi informasi agar lebih baik. Penggunaan sistem IT yang sudah di semua kantor Satuan kerja daerah yang ada di kabupaten Pohuwato ini hal ini harus juga di organisir dan di atur dalam penggunaannya, jangan sampai birokrasi memanfaatkannya hanya lebih cenderung ke online Facebukan, main game online dan lain sebagainya saat jam kerja sehingga menghambat dan memperlambat kinerja birokrasi dalam penyelesaian tugasnya yang ada di dalam kantor. Selain teknologi Dibidang kebudayaan dan penanaman nilai-nilai agama juga sangat penting bagi masyarakat kita apalagi masyarakat pohuwato sangat heterogen. Tentunya jika hal ini di biarkan begitu saja tanpa ada perhatian dan sentuhan secara moril dari pemerintahan daerah dalam hal pengorganisasian dengan baik maka sangat mudah di rasuki dan di propaganda oleh isu-isu yang tidak menyehatkan dan akan menjadikian konflik horisontal. Sehingganya pentingnya perhatian pemerintah dengan mengorganisakan serta diadakan program dalam rangka penanaman dan pengamalan nilai-nilai agama di masyarakat.
Besar harapan kami di tahun 2017 nanti persoalan-persoalan daerah ini bukan hanya sekedar di ingat namun harus di perhatikan oleh pemerintah daerah agar tidak hanyut bersama tahun 2016 yang akan berahir. Kami sangat yakin dengan semangat pemerintahan daerah pada periode ke dua ini akan membuka ruang kepada publik seluas-luasnya utuk memberikan kritikan dan saran pasti daerah kita akan lebih maju.
Kami kader KPMIP dan juga sebagai putra dan putri daerah akan terus berkomitmen mengawal jalannya pemerintahan agar terwujud apa yang menjadi VISI TEWUJUDNNYA POHUWATO MADANI
(MAJU-ASRI-DEMOKRATIS-AGAMIS-HARMONIS)
Visi tersebut mengandung makna sebagai berikut :
POHUWATO MAJU adalah suatu cita-cita besar kami bagaimana memajukan pohuwato dari aspek ekonomi, sosial budaya dan infrastruktur serta pengelolaan pemerintahan daerah melalui pendekatan penyempurnaan reformasi birokrasi.
POHUWATO ASRI adalah suatu cita-cita kami mewujudkan kawasan perkotaan yang hijau dan nyaman serta mengedepankan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
POHUWATO DEMOKRATIS adalah suatu cita-cita kami mememlihara, mempertahankan bahkan meningkatkan kehidupan demokrasi yang produktif dan berkualitas sehingga berdampak pada percepatan kesejahteraan masyarakat.
POHUWATO AGAMIS adalah suatu cita-cita kami mewujudkan pohuwato yang religius, marak dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, dan tetap mengedepan toleransi tinggi terhadap pengamalan agama masing-masing.
POHUWATO HARMONIS adalah suatu cita-cita kami mewujudkan kebersamaan semua pihak dalam mengatasi berbagai permasalahan dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat.
MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditetapkan 4 misi yang akan kami emban yakni :
- MEWUJUDKAN DAERAH YANG MAJU DAN BERDAYA SAING
- MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
- MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT
- MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BAIK, MASYARAKAT HARMONIS DAN AGAMIS
Komentar