Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya menyebutkan dua hal penting yang perlu ditindak lanjuti terkait usainya pelaksanaan Sensus Pertanian (ST2023).
Pertama kata Ismail adalah, pihak – pihak terkait segera melakukan pemadanan atau pencocokan data, antara hasil Sensus Pertanian 2023 dengan data sektoral.
Kemudian kedua, data ini dianggap penting dalam hal pengambilan kebijakan dan penyusunan program kegiatan tahun 2024. Baik itu untuk penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang di Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“Segera lakukan pemadanan data hasil ST2023 dengan data yang dimiliki oleh Dinas Pertanian, Dinas Kelautan, serta Dinas Peternakan yang memang terkait dengan data hasil ST2023,” pinta Ismail saat membuka Rakorda dalam rangka Diseminasi ST2023, Senin (04/11/2023).
Menurut Ismail, ST2023 yang sudah dilaksanakan sejak Juni 2023 ini, angka – angkanya sudah menggambarkan kondisi sektor pertanian di Provinsi Gorontalo.
Olehnya itu, dengan hadirnya data sektor, data dinas, serta data hasil ST2023 ini, dirinya mengingatkan agar jangan sampai program yang akan dilaksanakan lebih banyak, ketimbang data yang sudah dihasilkan. Jadi memadupadankan data menjadi penting oleh beberapa pihak yang sudah berkompeten.
“Di akhir tahun ini kita juga akan mendapatkan bantuan program, berupa bantuan benih jagung dari Kementrian Pertanian. Tahun depan juga pasti akan ada dan lebih besar. Karena ini sudah kita susun lewat APBN. Sehingga saya ingatkan data itu penting, untuk ketepatan, keakuratan, untuk masyarakat yang menjadi sasaran penerima bantuan program dari pemerintah,” papar Ismail .
Pelaksanaan ST2023 sendiri dilaksanakan BPS Provinsi Gorontalo dari tanggal 1 Juni hingga 31 Juli 2023. Selanjutnya, Juli sampai September pengelolaan data, September-Oktober verifikasi data, Oktober-November pembahasan dan pengolahan data, serta Desember diseminasi tahap I.
Komentar