GORONTALO (KP) – Pelepasan Tahun 2016 dan menyambut Tahun 2017 tak bisa dihindari dengan kemeriahan kembang api dan petasan. Padahal, pemerintah sudah menghimbau agar malam pergantian tahun dilakukan dengan menghadiri zikir di masjid atau tempat yang disediakan untuk peribadatan.
Suasana Gorontalo, ba’da sholat Isya, mulai dihiasi dengan letusan petasan dengan berbagai jenis. Tentu ini membuat masyarakat dan memilih untuk menghindar dari letusan petasan. Bahkan ada yang memilih pulang berkumpul dengan keluarga.
Daerah yang cukup rawan dengan letusan petasan adalah simpang Lima Telaga. Saat memasuki
Tepat pukul 00.00 wita, ledakan semakin kencang dan tak terbendung lagi. Suasana seperti mau perang saja. Tidak memilih wanita, anak-anak, orang tua, semua melakukan hal yang sama.
Tercatat, seorang wanita dengan inisial LN (25) terkena percikan petasan yang mengenai kepala kiri bagian belakang. LN tak kuasa menahan sakitnya ledakan hingga membuat dirinya tak kuasa menahan tangis. Beruntung, pihak PMI provinsi Gorontalo yang membuka pos kesehatan di wilayah simpang lima tersebut tanggap dan langsung memberikan pertolongan. LN pun menikmati pergantian tahun dengan penuh kesakitan akibat ledakan petasan. (*MM)
LAPORAN : RAHMAN MAHABU
Komentar