Laporan : JMSI
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO [KP] – Hari Patriotik 23 Januari selalu diperingati oleh masyarakat Gorontalo. Berbagai kegiatan dilakukan untuk menyemarkan hari bersejarah ini. Gorontalo mencatatkan sejarah sebagai daerah yang pertama kali di tanah air ini mengusir penjajah. Bahkan pada 23 Januari 1942, bendera merah putih dikibarkan dibawah pimpinan Pahlawan Nasional H. Nani Wartabone.
Hari Patriotik 23 Januari kali ini sangat berbeda nuansanya dengan perayaan tahun sebelumnya. Di kabupaten Gorontalo saja, Prof Nelson Pomalingo sang Bupati itu, mampu ‘mencuri’ perhatian kita semua. Betapa tidak, dirinya mampu ‘memanfaatkan’ momen ini dengan mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali sebagai inspektur upacara.
Ini bisa dimaklumi, karena Zainudin Amali merupakan putra Gorontalo yang mendapat kepercayaan dari Presiden Jokowi untuk menjabat posisi Menteri. Meski dirinya sebagai orang yang tidak asing lagi bagi warga Gorontalo, namun, kehadirannya dalam momentum bersejarah ini benar-benar memiliki makna yang berbeda pula.
Bisa jadi, momentum ini ‘dicuri’ lebih awal oleh Nelson. Sehingga, Zainudin Amali tak kuasa pula menolaknya. Ketika dirinya dijumpai saat berada di Jakarta, Nelson dengan wajah tersenyum mengatakan jika dirinya baru saja bertemu Menpora dan mengundangnya dalam upacara peringatan hari Patriotik 23 Januari yang akan dilaksanakan besok.
Sayangnya, upacara yang dipimpin oleh Menteri itu, tidak diikuti oleh Pemprov Gorontalo. Padahal, dari sisi hubungan emosional, Gubernur Gorontalo yang juga Ketua DPD I Golkar Gorontalo memiliki hubungan kedekatan yang cukup tinggi karena dalam satu wadah partai.
Ditengah-tengah kehadiran Menpora di Gorontalo, ternyata Pemprov melakukan upacara sendiri di lapangan Likada Kabila. Hal ini terlihat dari surat yang ditandatangai Sekda Provinsi, Darda Darada, nomor : 100/213/Pemkesra yang ditujukan kepada Bupati Bone Bolango atas pemberitahuan pelaksanaan upacara puncak dalam rangka memperingati hari Patriotik 23 Januari tahun 1942 ke 78 tingkat provinsi Gorontalo, dimana sebagai inspektur upacara Gubernur Gorontalo sendiri.
Kepada wartawan kabarpublik.id, Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, menjelaskan ihwal mengapa Pemprov tidak bersama dengan Pemkabgor pada pelaksanaan upacara. Malah melakukan upcara sendiri di Kabila.
“Saya sudah sampaikan kepada pak Menteri soal upacara 23 Januari dimana Pemprov melaksanakannya upacara di Kabila, dan beliau tidak masalah,” ungkap Wagub Idris kepada media ini, Rabu (22/01/2020).
Bahkan, Wagub menjelaskan pula mengapa Pemprov melaksanakan sendiri dan tidak bergabung dengan Pemda kabupaten Gorontalo, dimana Menpora bertindak sebagai Inspektur upacara. Idris Rahim pun mengatakan jika rencana ini sudah jauh hari dijadwalkan sebelum rencana kedatangan Menpora ke Gorontalo. Meski beberapa hari yang lalu, Nelson sempat menemui Gubernur guna melaporkan rencana kedatangan Menteri dan Presiden ke Gorontalo.
“Agenda upcara 23 Januari oleh Pemprov sudah terjadwalkan jauh hari sebelumnya, makanya kami melaksanakannya di lapangan Likada Kabila,” jelas Wagub ke media ini.
Diketahui, dalam agenda upacara di Likada nanti, Pemprov juga akan melakukan aksi sosial berupa pembagian sembako dan ziarah rombongan ke desa Bube Suwawa.
Sementara itu, Pemda Bone Bolango juga akan melaksanakan upacara yang sama di Suwawa dengan inspektur upacara Wakil Bupati, Moh Kilat Wartabone. Bupati Bonebol, Hamim Pou sendiri akan hadir pada kegiatan upacara di Kabupaten Gorontalo yang dipimpin Menpora.#[KP]
Komentar