POHUWATO (KP) – DPRD Kabupaten Pohuwato meminta pemerintah segera melakukan tes urine terhadap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) menyusul penangkapan seorang oknum pegawai di BNK setempat.
“Tes urine penting guna mengantisipasi aparatur sipil negara agar tidak terlibat dalam peredaran gelap narkoba karena saat ini Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu daerah darurat narkoba,” ungkap Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Pohuwato, Yusuf Sadapu, Jum’at (24/06/2017).
Menurut dia, selain para ASN, seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga perlu dilakukan tes urine. Ia mengatakan, jangan hanya karena ulah seorang oknum ASN yang tertangkap dalam kasus narkoba membuat nama ASN di lingkungan Kabupaten Pohuwato tercoreng. Untuk itu dia meminta agar tindakan tegas bagi ASN yang terlibat dengan narkoba langsung dipecat.
“Bagi oknum ASN yang terlibat narkoba di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato agar segera diambil tindakan tegas oleh Bupati, instansinya baik BKD maupun Inspektorat. Jangan karena kelakuan satu oknum merusak citra ASN Pohuwato,” tegasnya. Ia menyebutkan, dalam beberapa pekan terakhir banyak pemberitaan mengenai kasus narkoba , Hal ini semakin membuktikan betapa daruratnya narkoba di Kabupaten Pohuwato saat ini.
Menurutnya, Kabupaten Pohuwato menjadi sasaran empuk peredaran narkoba dikarenakan wilayah perbatasan, sudah jelas pengguna maupun calon pengguna di daerah itu relatif permisif terhadap keberadaan barang haram tersebut. sehingga menjadikan Kabupaten Pohuwato sebagai sasaran edar narkoba.
“Untuk itu saat ini adalah saat yang paling tepat bagi seluruh komponen di Kabupaten Pohuwato untuk bersatu padu memberantas narkoba ini dengan tidak memberi ruang sedikit pun bagi para pengedar narkotika,” Pungkasnya.(*MM)
LAPORAN : RONAELD TINE – POHUWATO
Komentar