MENGAPA PROF ANI HASAN TIDAK MEMILIH DIRINYA SAAT PILREK UNG KEMARIN? INI ALASANNYA.

GORONTALO, UNG825 Dilihat

Laporan : Tim Kabar Publik (Jarber SMSI). Editor : Mahmud Marhaba

GORONTALO [KP] – Ada hal menarik dari dari pelaksanaan Pemilihan Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) saat penjaringan 3 nama Calon Rektor UNG tanggal 2 September 2019 kemarin.

5 kandidiat Calon Rektor UNG menyampaikan visi dan misi mereka untuk membangun UNG pada masa mendatang. Semua kemampuan para calon ditampilkan untuk meraih simpati para anggota Senat UNG yang bakal memilih para calon tersebut.

Namun, diluar dugaan, 3 calon Rektor masing-masing Prof. DR. Hariadi Said, MS, Prof. DR. Ani M. Hasan, M.Pd, dan DR. Abdul Hafidz Olii, M.Si malah tidak memperoleh suara satu pun. Itu berarti mereka juga tidak memilih diri mereka sendiri, dan menyalurkan pilihannya kepada calon lain.

“Saya komitmen dengan niat saya untuk memilih pemimpin UNG pada masa mendatang. Ini untuk UNG yang lebih baik,” ungkap Ani Hasan kepada wartawan media ini, usai penjaringan UNG, 2 September 2019 kemarin.

Lalu kepada siapa suaranya disalurkan? Ani hasan ketika ditanya terkiat hal ini hanya bisa tersenyum. “Yang pasti saya menyalurkan kepada Calon Rektor yang mampu membawa UNG ini lebih baik dalam tatanan sebagai kampus peradaban,” ungkap Ani Hasan.

Konidis ini teringat ketika masa pencalonan Rektor UNG masa Prof. Syamsu Qamar Badu tahun 2010. Saat itu, Prof. Mahludin Baruadi yang juga itu masuk dalam bursa calon Rektor bersama Prof SQB. SQB mendapat dukungan suara besar dan dinyatakan sebagai pemenang.

Tahun 2014, saat SQB maju kali kedua sebagai Calon Rektor UNG, Prof. Mahludin menyadari jika arus dukungan yang dibangun SQB saat menjabat periode pertama sudah mengakar dan sangat kuat. Dirinya pun mengurungkan niat untuk mencalonkan diri sebagai Rektor dan dengan besar hati menghormati seniornya SQB untuk maju pada kali kedua pencalonan saat itu. Dan SQB pun melenggang dengan mulus.

Periode 2019-2023, Prof. Mahludin Baruadi maju setelah mendapat dukungan besar dari Senat UNG. Sebagai dosen senior, dirinya pun mendapat 40 dukungan suara dari Senat UNG.

Bagaimana peta suara pada Pilrek 17 September mendatang? Apakah perolehan suara yang diperoleh oleh ketiga Calon Rektor akan tetap? Atau akan mengalami perubahan dari dukungan Senat UNG?. Kemana dukungan suara Kemenristek diarahkan? Nantikan berita kami terkait, Kalkulasi Dukungan Suara Kementristek Dikti Untuk Ketiga Calon Rektor UNG PERIODE 2019-2023.#[KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar