LIMBOTO (KP) – Puluhan Masyarakat memadati pintu keluar rumah sakit MM Dunda Limboto. Tak ketinggalan keluarga pasien juga menjadi saksi atas penggusuran pedagang liar oleh Satuan Polisi Pamong Praja yang berdagang di trotoar dan bahu jalan depan RSUD MM Dunda.
Tindakan Satpol PP terkait dengan surat yang sudah dilayangkan sejak 25 November 2016, akan tetapi peringatan terhadap masyarakat pedagang liar itu tidak mendapat respon dengan baik. Akibatnya, pedagang tersebut langsung dieksekusi pihak Satpol PP.
Salah seorang wanita tua yang dieksekusi tempat jualannya menolah untuk di eksekusi. Bahkan dirinya melakukan protes terhadap tindakan Satpol PP. “Kami hanya mencari uang untuk sesuap nasi demi kehidupan sehari-sehari, kalau di gusur tempat jualan kami, apakah kalian suka kami mencuri, kalau memang begitu buka lebar- lebar pintu rumah kalian agar kami bisa mencuri,” ucap seorang pedagang tersebut dengan suara lantang.
Ketua tim penggusur menyampaikan kepada awak media ini bahwa pihak pedagang sudah di peringati sejak tanggal 25 November 2016, tetapi peringatan tersebut tidak di respon oleh pedagang liar, sehingga pada hari Selasa 06 Desember 2016 merupakan hari pembersihan bagi pedagang liar yang dianggap mengurangi keindahan kabupaten Gorontalo apalagi tempat ini berada di depan rumah sakit MM Dunda Limboto. (#AM)
Laporan : Rahman Malapu (Limboto)
Komentar