Laporan : Hafithro
Editor : YR
JAKARTA [kabarpublik.id] – Seluruh kru dan peserta Liga RMOL 2022 ikut berduka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (1/10) usai pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Arema Malang. Sejauh ini korban tewas akibat kerusuhan itu tidak kurang dari 180 orang.
Hampir semua korban tewas akibat kelelahan dan sesak nafas akibat bom asap yang dilepaskan aparat kepolisian untuk mengendalikan keadaan.
Sebelum memulai pertandingan pertama di hari kedua pekan keempat Liga RMOL, Minggu (2/10) yang mempertemukan Erlangga FC dan Pro:Direct FC, pembawa acara meminta kedua kesebelasan yang sudah berada di lapangan bersama wasit dan seluruh penonton yang memadati Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, untuk berdiri, mengheningkan cipta dan memanjatkan doa.
Presiden Liga RMOL Teguh Santosa mengatakan, tragedi di Stadion Kanjuruhan itu adalah tragedi semua anak bangsa.
“Semoga kita dapat memetik pelajaran bersama dari tagedi yang sangat mahal ini,” ujarnya sambil menambahkan agar segera mungkin dilakukan penyelidikan dan penyidikan agar kasus serupa tidak terulang.
Liga RMOL 2022 yang diselenggarakan RMOL Network diikuti sepuluh kesebelasan untuk kategori U-13 dan sepuluh kesebelasan untuk kategori U-16.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong ikut memberikan dukungan dan berharap agar Liga RMOL dapat menjadi salah satu tempat persemaian bibit pemain sepakbola Indonesia di masa depan. #[KP]
Komentar