Laporan : Ronald Tine – Ismail Abas
Foto : Berbagai sumber
Editor : Mahmud Marhaba
POHUWATO (KP) — Seragam putih nan bersih yang dikombinasikan dengan peci hitam dan kacu merah melingkar di leher membuat pengibar bendera merah putih ini terlihat gagah dan berwibawah.
Namun, semua berubah diluar dugaan mereka. Hujan yang turun sejak semalam membuat lapangan tempat dilangsungkan upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tergenang air. Tidak ada pilihan lain, bendera Merah Putih harus berkibar apapun alasannya.
Saat Inspektur upacara mereima laporan dari Komandan upacara, bahwa upacara siap dimulai. Maka semangat Paskibraka tingkat kecamatan itu membara, bagaikan pejuang yang siap bertempur di medan perang.
Langkah tegap Paskibraka tidak kendor meski pakaian mereka mulai berubah warna kecoklatan akibat melangkah diatas lumpur. Sementara di tempat lain, upacara berlangsung hikmat dan penuh suka cita, sambil diiringi lagu-lagu perjuangan. Bahkan ada yang berjoget kegirangan.
Tidak menunggu waktu lama, kondisi Paskibraka kecamatan Taluditi menjadi viral di media sosial bahkan menjadi tranding topik di sejumlah media online lokal maupun nasional.
ternama.
Menyikapi hal ini, Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga mengaku salut dengan samangat para Paskibran ini. Sebagai bentuk kepedulian dan ucapan terima kasih, rencananya Bupati Syarif akan mendatangi para Pasikibran ini di Kecamatan Taluditi, Sabtu, 19 Agsutus 2017 besok. Berbagai bonus pribadi, ungkap juru bicara khusus Bupati, Usman Hadis Bay seperti beasiswa dan piagam pengahrgaan akan diserahkan. (KP)
Komentar