Laporan : Nurman Ismail (JMSI), Editor : Mahmud Marhaba
BOALEMO [KP] – Suara Perjuangan Gerakan Aliansi Masyarakat Desa Lito Bersatu Kembali menggema di depan Kantor Bupati Boalemo. Mereka menyampaikan berbagai tuntutannya dengan berharap kepada Pemerintah Daerah kiranya bisa menyelesaikan persoalan, terkait dengan oknum Kepala Desa Lito yang diduga sengaja membuat berbagai ketimpangan penyelewengan dana desa yang dinilai sangat merugikan masyarakat Desa Lito itu sendiri
Gerakan Aliansi Masyarakat Desa Lito Bersatu dalam orasinya menyampaikan beberapa hal diantaranya bahwa Kepala Desa Lito diduga kuat telah melakukan penyelewenagan dana Covid 19 dan penyelewengan bibit jagung dari Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo sejak tahun 2017, 2019 sampai tahun 2020.
Tak terima dengan perlakuan buruk Kepala Desa Lito, ratusan masa aksi dibawah Koordinator Lapangan Hais Habi, meminta Kepada Bupati Darwis Moridu agar berpihak kepada rakyat untuk dapat mengambil langkah tegas dengan memberhentikan Kepala Desa Lito Sarni Masani dari jabatannya.
“Kepala Desa Lito telah membuat masyarakat kesal, melakukan korupsi hingga ini membuat kami miris dan melakukan aksi di depan kantor bupati,” kata Hais Habi dengan nada lantang.
Bersamaan dengan itu, sejumlah aktivis asal Desa Lito Kecamatan Paguyaman Pantai Masrul, Zul, Hasan Husain, dan Ismail Malatani, menyampaikan bahwa apabila Pemerintah Daerah tidak segera mencabut status Sarni Masani dari jabatan Kepala Desa, maka dikhawatirkan akan terjadi persoalan lebih besar lagi yang akan menimbulkan kepanikan dan merugikan masyarakat Desa Lito pada umumnya.
Lebih lanjut, masa aksi menyampaikan kekesalannya karena tidak dapat menemui Bupati Darwis Moridu, dan baru diketahui berada di luar daerah, masa aksi melanjutkan aksinya di depan Gedung DPRD Kabupaten Boalemo.#[KP]
Komentar